Purwokerto (ANTARA News) - Tim search and rescue (SAR) gabungan menemukan kerudung dan celana milik wisatawan yang menjadi korban hilang di objek wisata Ranto Canyon, Desa Windusari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

"Barang bukti berupa kerudung dan celana ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian," kata salah seorang personel Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Saiful Anwar melalui telepon yang diterima Antara di Purwokerto, Senin malam.

Selain kerudung dan celana, kata dia, tim SAR gabungan juga menemukan pelampung pada jarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Lebih lanjut, dia mengatakan operasi pencarian terhadap wisatawan bernama Lina (21), warga Larangan, Kabupaten Brebes, akan dilanjutkan pada hari Selasa (29/11).

Lina dilaporkan hilang sejak hari Minggu (27/11), sekitar pukul 14.30 WIB, saat air di celah canyon meninggi akibat hujan lebat yang terjadi di Desa Windusari, Kecamatan Salem, Brebes.

"Rencana operasi besok (29/11), tim SAR gabungan akan dibagi menjadi tujuh search and rescue unit (SRU) dengan tujuh titik pencarian karena jumlah personel yang terlibat sekitar 70 orang," katanya.

Setiap SRU, kata dia, akan menyisir sungai hingga daerah Songgom, Kabupaten Brebes, yang berjarak sekitar 60 kilometer dari lokasi kejadian.

"Kami akan cek setiap kedung yang ada di sungai itu," katanya.

Selain Basarnas Pos SAR Cilacap. kata dia, operasi pencarian korban juga melibatkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, SAR Brebes, Relawan Gunung Slamet Koordinator Wilayah Bumiayu, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Bumiayu, TNI/Polri, dan potensi SAR lainnya.

Sementara di Kabupaten Banyumas, operasi pencarian terhadap seorang pemuda yang dilaporkan tenggelam di Sungai Tajum, Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, sejak hari Minggu (27/11) juga belum membuahkan hasil.

"Operasi pencarian Sutarno (15), warga Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Banyumas, sepanjang hari ini (28/11) dilakukan dengan cara menyisir Sungai Tajum," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Heriyana Ady Chandra.

Dalam hal ini, kata dia, penyisiran dilakukan hingga Depot Pasir Citomo, Desa Banteran, Kecamatan Wangon, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Selain itu, lanjut dia, warga juga melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Tajum dari hilir di jembatan Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, menuju hulu hingga jembatan Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang, Banyumas.

"Tim SAR gabungan bersama warga juga membendung arus di bendungan dengan tujuan mengurangi derasnya arus Sungai Tajum agar bisa diselami secara tradisional," katanya.

Oleh karena korban belum ditemukan, kata dia, operasi pencarian akan dilanjutkan pada hari Selasa (29/11).

Menurut dia, tim SAR gabungan dalam operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Tajum terdiri atas Basarnas Pos SAR Cilacap, Tagana Bamyumas, Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banyumas, Satuan Karya Bina Sosial, dan Palang Merah Indonesia Cabang Banyumas.

Sutarno dilaporkan hilang akibat tenggelam saat sedang mandi di Sungai Tajum, Desa Tipar Kidul, Kabupaten Banyumas, pada hari Minggu (27/11), sekitar pukul 14.00 WIB.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016