Bangsa ini adalah bangsa pejuang, ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa merdeka karena direbut melalui perjuangan yang sangat panjang....
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan doa bersama pada Apel Nusantara Bersatu secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (30/11), menanggapi aksi bela Islam jilid III yang akan dilakukan pada 2 Desember 2016

"Untuk wilayah Jabodetabek dipusatkan di Silang Monas. Sedangkan di tiap-tiap provinsi dilaksanakan di lapangan masing-masing daerah, dengan memakai ikat kepala merah putih, memohon kepada Allah agar Indonesia menjadi negara yang selalu damai dan indah," katanya ketika memberikan kuliah umum kebangsaan dihadapan 2.000 mahasiswa/mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah dengan tema Menguatkan Kebhinnekaan Untuk Indonesia Yang Maju dan Berkeadaban, bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN, Ciputat Tangsel, Selasa.

Panglima TNI juga mengajak kepada para mahasiswa, untuk berjuang dan bergotong-royong guna mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang di tengah kompetisi global sekarang ini.

"Bangsa ini adalah bangsa pejuang, ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa merdeka karena direbut melalui perjuangan yang sangat panjang dengan mengorbankan jiwa, raga serta harta, dan bukan merupakan hadiah," katanya.

Panglima TNI mengatakan, sejarah telah membuktikan bahwa perjuangan bangsa ini bukan direbut oleh TNI saja tetapi direbut oleh seluruh masyarakat, di mana ulama ada di dalamnya, bahkan termasuk Panglima Besar Jenderal Sudirman juga seorang ulama.

"Mereka semua bergotong royong berjuang bersama merebut kemerdekaan," kata Gatot.

Ia menambahkan, Bhinneka Tunggal Ika merupakan kekuatan bangsa Indonesia, sehingga negara asing yang mencoba mengusik akan dilawan oleh tentara dan seluruh rakyat Indonesia.

"Tunjukkan bahwa Indonesia milikku, Indonesia milikmu dan Indonesia milik kita bersama. Kita tunjukkan bahwa mereka tidak hanya berhadapan dengan tentara tapi berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia yang berani dan tidak pernah takut mati," tegas Panglima TNI.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016