Ramallah, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas terpilih kembali menjadi pemimpin partai Fatah pada Selasa (29/11), dalam kongres pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir.

Abbas (81) kembali ditunjuk untuk memimpin Fatah, gerakan terbesar dan tertua di Palestina, dalam pemungutan suara "dengan konsensus" menurut juru bicara Fatah, Mahmud Abu al-Hija, dalam konferensi pers.

Sejak kematian Yasser Arafat pada 2004, Abbas juga mengepalai Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) dan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organisation/PLO), entitas wakil warga Palestina yang diakui internasional.

Banyak analis mengatakan Abbas ingin memanfaatkan kongres lima hari Fatah yang dibuka Selasa untuk memperkuat posisinya dan meminggirkan lawan.

Dia tidak populer di kalangan publik Palestina menurut jajak pendapat baru-baru ini, sebagian besar rakyat Palestina ingin dia mundur, dan dia menghadapi tentangan di partainya.

Masa jabatannya sebagai presiden Otoritas Palestina, yang dimulai pada 2005, berakhir pada 2009 namun dia masih menjabat karena pemilu belum digelar.

Keterbelahan antara Fatah, yang menguasai Tepi Barat, dan Hamas, yang menguasai Gaza, makin dalam menurut warta kantor berita AFP. (mu) 

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016