Ini buktinya dalam dua hari sejak digagas semuanya bersatu
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan Apel Nusantara Bersatu merupakan bukti yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa patriot dan kesatria.

"Ini buktinya dalam dua hari sejak digagas semuanya bersatu. Semua bersama-sama menyumbangkan apa yang bisa diperlihatkan, alangkah indah di seluruh Indonesia," kata Panglima TNI di Monas, Jakarta, Rabu.

Panglima mengatakan, kesuksesan Nusantara Bersatu yang digelar di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa di tubuh seluruh rakyat Indonesia mengalir jiwa patriot dan kesatria.

Panglima sebagai penggagas Nusantara Bersatu mengucapkan terima kasih kepada semua peserta apel yang terdiri dari para pelajar, pemuda, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh elemen.

Acara yang bertujuan untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa itu juga dihadiri tokoh agama, pelajar, mahasiswa, musisi, pemuda, budayawan, organisasi kemasyarakatan dan komponen bangsa lainnya

Hadir sejumlah tokoh seperti Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, sesepuh ormas Islam Majelis Rasulullah SAW Jakarta Pusat Habib Nabil, Yeni Wahid, Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo dan Ketua MUI Jawa Tengah Habib M Lutfi bin Ali Yahya.

Acara yang dimulai pagi hari tersebut diisi berbagai atraksi seni dan tarian dari sejumlah daerah, orasi kebangsaan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, tokoh perempuan Yeni Wahid dan Habib Nabil mewakili tokoh agama.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya, mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan doa bersama pada Apel Nusantara Bersatu secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu.

"Untuk wilayah Jabodetabek dipusatkan di Silang Monas. Sedangkan di tiap-tiap provinsi dilaksanakan di lapangan masing-masing daerah, dengan memakai ikat kepala merah putih, memohon kepada Allah agar Indonesia menjadi negara yang selalu damai dan indah," kata Panglima TNI pada Selasa (29/11).

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016