Depok (ANTARA News) - Doktor Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Arbianingsih menciptakan game edukasi "Arbicare" yang merupakan aplikasi permainan berbasis android guna mencegah diare serta meningkatkan perilaku sehat pada anak usia prasekolah.

"Latar belakang pemilihan topik penelitian ini karena diare merupakan penyebab kematian terbanyak kedua pada balita di negara berkembang," kata Arbianingsih usai pelaksanaan promosi doktornya di kampus UI Depok, Rabu.

"Arbicare" tersebut sekaligus dijadikan topik penelitian pada disertasinya untuk memperoleh gelar doktor di bidang keperawatan.

Berkat topik penelitiannya tersebut, Arbi berhasil lulus sidang promosi doktor dan meraih gelar doktornya.

Game pencegahan diare "Arbicare" merupakan game berbasis android dengan genre role play game (RPG) yang terdiri atas tokoh utama berupa anak usia prasekolah, memuat aktivitas dan edukasi perilaku pencegahan diare berupa cuci tangan pakai sabun, praktik makan yang bersih dan gizi seimbang.

"Durasi bermain game ini selama 25 menit sesuai dengan dosis waktu yang efektif untuk meningkatkan perilaku dan untuk mencegah kecanduan bermain game pada anak," katanya.

Pemain game harus memenuhi kebutuhan dasar anak secara seimbang, yaitu kebutuhan nutrisi, personal hygiene, bermain, dan istirahat tidur. Pada game ini anak diajarkan pentingnya cuci tangan pada saat sebelum makan dan setelah dari toilet.

Selain itu, anak juga belajar tentang langkah-langkah cuci tangan secara mandiri. Anak juga akan diajarkan bagaimana praktik makan yang bersih dengan menggunakan kombinasi video.

Prinsipnya game ini dikembangkan berdasarkan karakteristik game yang disenangi anak yang merupakan hasil studi kualitatif dengan partisipan anak prasekolah itu sendiri, lalu diintegrasikan dengan konsep pencegahan diare melalui perilaku sehat yang dapat diaplikasikan oleh anak prasekolah. Saat ini game tersebut sedang dalam pengurusan HKI sehingga belum dapat diunduh.

Arbianingsih mengatakan bahwa penyebab diare adalah buruknya perilaku hidup sehat masyarakat. Maka, diperlukan inovasi untuk meningkatkan perilaku sehat, khususnya anak prasekolah.

Pemilihan target anak prasekolah adalah karena anak usia prasekolah (usia 3 s.d. 6 tahun) merupakan kelompok kedua terbanyak yang mengalami diare dan merupakan periode saat anak telah mampu memahami konsep yang beralasan.

Pada fase ini anak banyak belajar secara mandiri dari bermain. Permainan yang banyak digemari anak saat ini adalah video game. Oleh karena itu, integrasi konsep pendidikan kesehatan ke dalam bentuk game dapat membuat anak tertarik dan selanjutnya memahami serta dapat berperilaku yang sehat.

Arbi berharap pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI, dapat membantu menyosialisasikan game edukasi "Arbicare" sebagai media intervensi perawat dalam memberikan edukasi pada anak diare yang dirawat inap serta sebagai media edukasi kesehatan pencegahan diare pada anak usia prasekolah.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016