Jakarta (ANTARA News) - Seorang imigran Somalia yang melukai 11 orang di dalam sebuah mobil dan membabi buta menghunus pisau di Universitas Ohia State kemungkinan terinspirasi oleh ISIS dan mendiang dai Anwar al-Awlaki yang punya kaitan dengan Alqaeda, kata seorang pejabat FBI seperti dikutip Reuters.

ISIS sendiri telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan di kampus Columbus itu. Al-Awlaki yang kelahiran AS tewas oleh serangan drone pada 2011.

Penyerang Ohio, Abdul Razak Ali Artan, adalah siswa muslim berusia 20 tahun dan warga negara AS. Dia membajak pedesterian dengan sebuah mobil dan dari mobil itu dia menghunus pisainya untuk menikam korban-korbannya, Senin waktu setempat.

Aksi dia akhirnya dihentikan seorang polisi yang menembak mati dia.

"Pada saat ini kami tidak mencurigai orang lain terlibat dalam perencanaan serangan ini, namun penyelidikan masih berlanjut," kata agen khusus FBI Angela Byers kepada wartawan.

"Tampaknya Artan paling tidak telah terinspirasi oleh Anwar Awlaki dan ISIS, kami akan terus mengejar ini sebagai bagian dari penyelidikan," kata dia.

Al-Awlaki diidentifikasi oleh dinas intelijen AS sebagai "kepala operasi eksternal" Alqaead cabang Yaman dan seorang ahli propaganda islamis yang sangat melek internet.

Artan menyebut al-Awlaki pahlawan dalam pesan Facebook-nya dan dia diyakini memposting pesan di bawah nama alias. Posting itu mengantarkan kepada penyerangan di pagi hari itu, kata Byers.

Semua korban serangan dia sudah keluar dari rumah sakit dalam jangka waktu satu hari, sedangkan salah satu korban terkena peluru nyasar yang dilepaskan polisi Ohio saat membunuh untuk melumpuhkan Artan.

Polisi itu sebelumnya memerintahkan Artan untuk menjatuhkan pisaunya sebelum akhirnya dia menembak si pelaku.

Byers mengatakan terlalu dini mengatakan ini sebagai  terorisme, sedangkan klaim ISIS yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu tidak disertai bukti bahwa kelompok militan ini punya peran dalam serangan itu.

Artan, pengungsi Somalia, datang ke Amerika Serikat melalui Pakistan, kata Byers.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016