Sevenica, Slovenia (ANTARA News) - Manakala Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat bulan lalu, restoran Pizzeria Rondo di Sevnica membuat kue yang dinamai dari nama istri sang presiden terpilih, Melania, yang memang lahir dan tumbuh besar di kota kecil Sevenica di Slovenia itu.

Mascarpone (krim keju Italia) ini diperkaya dengan stroberi dan permen kecil-kecil warna emas dan perak di atasnya.  Tak hanya itu toko pembuat pizza ini juga menamai burger buatannya dengan Trump.

Tak berapa lama minggu ini, berderinglah telepon dari seseorang yang mengaku pengacara Melania Trump yang menyatakan penggunaan nama dan foto Melania untuk pizza itu tidak diperbolehkan.

"Kami harus mengingatkan masyarakat bahwa nama Trump atau Melania Trump adalah merek yang dilindungi (hukum)," kata pengacara Natasa Pirc Musar.

Nama burger itu pun kemudian diubah menjadi Burger Presiden.

Merek madu dengan foto Melania juga mendadak hilang dari toko sejak beberapa hari terakhir ini.

Intervensi hukum sang calon ibu negara AS itu segera memupus harapan 4.500 warga kota kecil di Slovenia itu untuk bisa memanfaatkan kaitan mereka dengan selebriti internasional yang kini menjadi pendamping orang paling berkuasa di dunia.

Kota Sevnica terletak di tepi Sungai Sava diapit hutan. Kota ini menghasilkan madu, anggur dan pakaian dalam wanita, lingerie.

Melania lahir di sebuah rumah sakit di Novo Mesto pada 1970 sewaktu Slovenia masih menjadi bagian bekas Yugoslavia, dari pasangan dealer mobil Viktor Knavs dan istrinya Amalija yang juga dibesarkan di Sevnica.

Melania mulai menggeluti dunia model pada usia 16 tahun, lalu mencari peruntungan di Paris dan Milan sebelum pindah ke New York pada 1996.

Dia dinikahi Trump di Florida pada 2005 dan akan segera menjadi ibu negara Amerika Serikat pada 20 Januari 2017. Dia menjadi ibu negara kedua di AS yang bukan kelahiran AS.

Sebuah koran lokal di Sevnica, pernah memuatkan sebuah iklam yang menampilkan foto dan ucapan selamat bagi Melania Trump, "Selamat datang di kampung halaman Ibu Negara USA".

Tetapi sejak insiden burger dan madu, pemandangan seperti itu sudah tidak ada lagi.

Bahkan Mojca Pernovsek, kepala biro pariwisata KSTM, mengaku tidak berencana menjadikan bekas rumah Melania di kota itu sebagai objek wisata.

"Kami menawarkan tur wisata di kota ini yang memang memiliki banyak tempat untuk dikunjungi, mulai dari puri, namun kami tidak akan menggunakan nama Melania tanpa seizin dia," kata Pernovsek seperti dikutip Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016