Bishkek (ANTARA News) - Semua sekolah di Bishkek, Ibu Kota Kyrgyzstan, ditutup untuk karantina akibat bertambahnya peristiwa influenza dan Infeksi Virus Pernafasan Akut (ARVI), kata kantor pers Kantor Wali Kota Bishkek pada Jumat.

Data dari Pusat Epidemiologi dan Kebersihan Negara memperlihatkan peningkatan musiman peristiwa flu dan ARVI di Kyrgyzstan.

Sebanyak 66,8 persen pasien adalah anak-anak yang berusia sampai 14 tahun, termasuk 41,3 persen yang berusia sampai empat tahun dan 25,5 persen yang berusia lima sampai 14 tahun.

Peristiwa flu meningkat sebanyak 15 persen dari tahun-ke-tahun akibat udara dingin, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Sekarang ada lebih dari 10.000 kasus ARVI di Bishkek, 60 persen di antaranya berkaitan dengan anak kecil.

Murid yang datang ke sekolah telah merosot tajam. Menurut data pemantauan pusat pendidikan regional, di 35 dari 93 sekolah, persentase anak yang hilang berjumlah lebih dari 20 persen.

"Untuk menyelenggarakan tindakan pencegahan dan langkah penguatan yang tepat waktu mengenai peristiwa influenza dan ARVI, dipusatkan untuk membekukan proses belajar-mengajar di semua sekolah di ibu kota dari 5 sampai 12 Desember. Sementara itu, sekolah taman kanak-kanak akan dipantau," kata laporan tersebut.

(Uu.C003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016