Oakland, California (ANTARA News) - Setidaknya sembilan orang tewas dan belasan lainnya hilang setelah kebakaran melanda sebuah gedung pesta dansa di Oakland, California, Jumat malam waktu setempat.

Pihak berwenang mengkhawatirkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah karena pencarian masih terus dilakukan di gedung yang hangus dilalap api tersebut.

Penyebab kebakaran dan jumlah pasti korban masih belum dipastikan beberapa jam setelah api melalap bangunan dua tingkat yang menempati sekitar satu blok komplek itu.

Di komplek tersebut juga terdapat studio seniman, toko kerajinan barang antik dan perabotan.

Api mulai menjalar sekitar pukul 23.30 Jumat malam waktu setempat ke distrik Fruitvale itu yang umumnya didiami etnis Latin, daerah kelas pekerja dan para seniman.

Pejabat Kota Oakland dan Alameda mengatakan mereka memperkirakan akan menemukan lagi korban yang berada di dalam puing-puing bangunan yang hangus terbakar.

Teresa Deloah Reed, Kepala Pemadam Kebakaran Oakland mengatakan bahwa selama karirnya, baru kali ini ia menyaksikan kebakaran hebat yang menghancurkan sebuah gedung.

"Saya tidak bisa berharap banyak," kata seorang perempuan yang empat orang temannya berada diantara mereka yang hilang.

Sementara itu puluhan orang menggelar acara duka di Gereja Chimes, sekitar 11km dari lokasi kebakaran.

Sersan Ray Kelly, juru bicara keamanan di wilayah kebakaran dalam acara jumpa pers mengatakan bahwa baru sembilan korban tewas yang ditemukan dan ia khawatir masih akan ditemukan lagi korban lain karena masih banyak yang dinyatakan hilang.

Pesawat tanpa awak (drone) pun dikerahkan ke dalam bangunan untuk mencari jika ada tanda-tanda kehidupan, tapi sampai sejauh ini belum membuahkan hasil.

Arena pesta dansa tersebut berada di lantai dua yang hanya mamiliki dua pintu keluar. Pihak pemadam kebakaran mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya alat pendeteksi asap di gedung tersebut.

Sebagian besar korban adalah anak muda yang berusia antara 20 sampai 30 tahun.

Seung Y. Lee, seorang saksi mata mengatakan, ia keluar meninggalkan pesta untuk membeli minuman dan saat kembali melihat api sudah menyambar lantai dua.

Menurut saksi mata tersebut melalui akun Twitter-nya, ia memperkirakan terdapat antara 60 sampai 70 orang berada di pesta lantai dua tersebut.

Lee yang menolak untuk wawancara, di dalam kicauannya mengatakan bahwa seluruh lantai pertama dipenuhi oleh kayu berupa barang antik dan perabotan, demikian Reuters melaporkan.

(A032)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016