Sukabumi (ANTARA News) - Hingga November 2016, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat ribuan rumah rusak akibat terkena dampak bencana.

"Hingga saat ini jumlah rumah yang rusak tersebut bertambah. Namun, untuk data sejak Januari hingga November jumlahnya sebanyak 1.467 unit mulai dari kategori rusak ringan, sedang bahkan berat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo di Sukabumi, Senin.

Adapun rincian rumah yang rusak tersebut yakni 467 rumah rusak berat, 303 unit rusak sedang, dan 697 unit rusak ringan. Bahkan, jumlah tersebut belum ditambah data rumah rusak akibat banjir bandang yang merendam ribuan rumah di Kecamatan Cidolog dan Sagaranten.

Petugas masih terus merekap jumlah rumah yang rusak akibat bencana. Namun, perekapan tersebut terganggu karena seringnya anggota BPBD Kabupaten Sukabumi menerima adanya laporan bencana sehingga harus memberikan bantuan dahulu kepada warga.

Untuk jumlah perhitungan sementara kerugian akibat bencana ini mencapai Rp38 miliar. Dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya terus bertambah, karena laporan kejadian bencana dari berbagai kecamatan masuk setiap waktu.

"Jumlah sementara kejadian bencana sebanyak 539 kali yang didominasi oleh bencana longsor yang sebanyak 302 kali, kebakaran 92 kali, banjir 51 kali, anginkencang 69 kali, gempa bumi sekali, pergeseran tanah lima kali dan 19 kali kejadian bencana lainnya," tambahnya.

Usman mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pembaruan data, mulai dari kerusakan rumah, sarana dan prasarana umum, jumlah warga terdampak bencana dan korban jiwa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar mengatakan tahun ini bencana alam yang terjadi sangat parah disebabkan curah hujan tinggi yang turun sepanjang tahun.

Bahkan, seharusnya sejak Oktober sudah masuk musim kemarau, tetapi informasi dari BMKG ternyata puncak musim hujan akan terjadi pada Desember hingga Januari.

"Hari ini saja bencana bajir setinggi sekitar satu meter merendam puluhan rumah di wilayah Kampung/Desa/Kecamatan Ciemas. Namun, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa dan akibatnya sebagian warga mengungsi," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016