Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Zainul Arifin Noor mengharapkan potensi pemuda di daerah dapat dikembangkan sehingga siap menghadapi persaingan tak hanya di tingkat nasional namun juga global.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, Zainul mengatakan pengembangan potensi pemuda di daerah antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui ketersediaan infrastruktur dan sarana penunjangnya.

Ia mengatakan, sebagai contoh potensi para pemuda di Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai sangat bagus. Selain berprestasi, juga memiliki kapasitas yang memadai dalam menghadapi persaingan di tingkat nasional dan regional. Pemerintah perlu memberi perhatian lebih terhadap sarana kepemudaan di daerah.

Dalam kunjungan kerjanya akhir pekan lalu di Palangkaraya, Zainul mengatakan salah satu perhatian yang harus diberikan adalah sarana dan prasarana kegiatan kepemudaan.

Menurutnya pemerintah perlu memberi perhatian serius lewat alokasi pendanaan untuk memperbaiki sarana gedung kepemudaan yang rusak.

Komisi X sendiri sempat melihat dari dekat fasilitas gedung KNPI Kalteng yang tidak terawat, karena kekurangan anggaran untuk pemeliharaan gedung.

Padahal, kata Zainul, potensi pemuda di Kalteng sangat bagus. Prestasinya juga cukup baik. Pemuda Kalteng juga banyak melakukan kegiatan positif untuk membangun sumber dayanya.

"Saya melihat potensi pemuda Kalteng cukup bagus. Mereka antusias dengan segala kegiatannya. Sebagai fasilitator, kita perlu memberi bantuan bagi mereka untuk meningkatkan sumber dayanya. Dengan peninjauan Komisi X ini, mudah-mudahan apa yang mereka inginkan bisa segera terkabul," kata anggota Komisi X DPR RI itu.

Ia juga menyoroti persaingan SDM dalam menghadapi MEA. Kemampuan berbahasa asing jadi kompetensi penting untuk memenangkan persaingan di tingkat regional.

"Harapan kita, mereka harus punya sesuatu yang jadi pegangan, terutama bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi penting. Kalau tidak memiliki kemampuan bahasa yang bagus, saya tidak yakin bisa berjalan dengan baik dalam menghadapi persaingan," katanya.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016