Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) berjanji akan mengembalikan dana nasabah di Pontianak Kalbar yang hilang apabila berdasarkan hasil penelitian internal bank BUMN itu menunjukkan bahwa nasabah menjadi korban.

Corporate Secretary BNI Kiryanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, memberikan tanggapan berita/hak jawab atas berita "Nasabah BNI Kaget Uang di Rekening Hilang" pada Senin ini.

BNI menyampaikan bahwa bank itu menjamin bahwa dana nasabah saat ini aman.

Kiryanto menyebutkan kasus yang terjadi di Pontianak merupakan dampak "cybercrime", dimana pelaku memanipulasi ATM hingga data nasabah bisa mereka ambil. Dengan data yang diambil secara ilegal tersebut, oknum pelaku menarik dana nasabah dari tempat lain.

BNI telah melakukan tindakan pengamanan kepada rekening nasabah yang terindikasi akan menjadi korban dengan melakukan blocking kartu ATM sehingga oknum pelaku tidak dapat melanjutkan aksinya.

Nasabah yang kartu ATM nya diblok akan dihubungi oleh petugas BNI secepatnya dan dimohon bersedia mendatangi Kantor Cabang BNI terdekat untuk melakukan penggantian kartu.

BNI mengimbau masyarakat melakukan tindakan pencegahan dan pengamanan yaitu: a) Mengganti PIN kartu ATM secara berkala, b) Memastikan nomor PIN tidak diketahui orang lain.

Selain itu, c) Nasabah ketika menggunakan kartu ATM di mesin ATM agar memastikan penginputan PIN-nya aman dan tidak diketahui orang lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

BNI juga meminta pemegang Kartu ATM agar senantiasa menjaga kerahasiaan PIN-nya.


Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016