Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menilai larangan mobil mewah masuk ke ibu kota negara itu untuk mengurangi kemacetan, justru akan menimbulkan resistensi dari masyarakat.

"Pastinya akan ada resistensi semacam itu dan itu agak melanggar hak dari warga yang memiliki kemampuan," ujar Agus seusai menghadiri dialog interaktif di salah satu media online di Jakarta, Senin.

Pernyataan Agus menanggapi pertanyaan wartawan atas program pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang berencana melarang mobil mewah di atas Rp3 miliar masuk Jakarta guna mengurangi kemacetan.

Agus mengaku tidak tahu apakah program semacam itu dapat mengurangi kemacetan lalu lintas ibu kota atau tidak.

"Apakah itu efektif untuk memecah kemacetan di Jakarta silakan tanyakan pada yang mengusung itu. Namun bagi kami, kami punya cara tersendiri untuk mengurangi kemacetan," jelas Agus.

Agus mengatakan dirinya bersama Sylviana akan berupaya mengurangi kemacetan dengan meningkatkan kapasitas dan kenyamanan transportasi publik serta memberikan insentif yang positif bagi masyarakat agar pada akhirnya mulai meninggalkan atau mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Kalau publik transportasinya benar-benar aman, nyaman, selalu tepat waktu kemudian terjangkau oleh masyarakat, akhirnya mereka akan berpikir buat apa menggunakan kendaraan yang akhirnya macet, lebih baik naik kendaraan atau transportasi publik," ujar dia.

Agus menjelaskan dirinya akan merealisasikan empat koridor Bus Transjakarta yang belum terealisasi, serta berusaha mengembangkan transportasi sungai agar tercipta alternatif transportasi bagi masyarakat.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016