Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 11,67 poin atau 0,22 persen menjadi 5.279,98 pada awal perdagangan Selasa.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,94 poin (0,33 persen) menjadi 888,11.

"Faktor positif dari dalam negeri, terutama sisi ekonomi, memicu IHSG kembali mengalami apresiasi," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Ia mengatakan bahwa kondisi politik di Indonesia yang cukup kondusif menjadi dasar bagi terlaksananya pembangunan perekonomian dan investasi di dalam negeri dan situasi itu direspons positif oleh pelaku pasar saham.

Dari eksternal, dia menjelaskan, ada sentimen dari hasil referendum Italia yang menurut proyeksi didominasi oleh suara yang menolak reformasi.

Kondisi politik di Italia akan mempengaruhi kondisi ekonomi Uni Eropa dan dunia dan dapat mempengaruhi bursa saham.

Selain itu, ia melanjutkan, meningkatnya keyakinan bahwa inflasi Amerika Serikat sedang dalam jalur untuk mencapai target menambah potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat, yang dapat berdampak negatif terhadap pasar di dalam negeri.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa harga komoditas yang masih stabil di area penguatan turut menjadi sentimen positif bagi IHSG untuk naik dalam jangka pendek.

"IHSG sedang mengawali pola tren penguatan jangka pendek dan menengah," katanya.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng menguat 174,40 poin (0,77 persen) ke level 22.679,95; indeks Nikkei naik 94,98 poin (0,52 persen) ke level 18.369,96; dan Straits Times menguat 3,55 poin (0,15 persen) posisi 2.947,44.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016