Jakarta (ANTARA News) - - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup naik tipis sebesar 4,65 poin atau 0,08 persen menjadi 5.272,96.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,90 poin (0,10 persen) menjadi 884,27.

"IHSG bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat. Indeks sektor pertambangan berbalik memimpin tekanan aksi jual setelah pada perdagangan kemarin (Senin, 5/12) berhasil membuat IHSG terangkat," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.

Lanjar Nafi menambahkan, investor asing yang masih mencatatkan lepas saham turut membuat laju IHSG BEI menjadi tertahan penguatannya. Pada hari ini, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp605,73 miliar.

"Indeks keyakinan konsumen yang tercatat turun menjadi salah satu pemicu pelaku pasar asing keluar dari pasar saham," katanya

Survei konsumen Bank Indonesia mencatat indeks keyakinan konsumen (IKK) pada November 2016 berada dalam level 115,9, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 116,8. Hanya saja, keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia tetap berada dalam level optimis.

Namun, lanjut dia, terapresiasinya nilai tukar rupiah di level Rp13.300 per dolar AS menjadi penahan aksi jual meski tidak terlalu signifikan dampaknya.

Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI tercatat mencapai 310.607 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,404 miliar lembar saham senilai Rp7,096 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 169,60 poin (0,75 persen) ke level 22.675,15, indeks Nikkei naik 65,55 poin (0,47 persen) ke level 18.360,54, dan Straits Times menguat 6,07 poin (0,21 persen) posisi 2.949,12.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016