Jambi (ANTARA News) - Jalur menuju objek wisata alam Danau Kaco di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, resmi dibuka kembali bagi wisatawan setelah sebelumnya dilakukan pemulihan ekosistem disepanjang jalur selama sebulan.

"Jalur treking menuju Danau Kaco sudah kita buka lagi, sehingga wisatawan sudah bisa menikmati pesona wisata di sana," kata Ketua Pengurus Lembaga Desa Wisata Lekuk 50 Tumbi Lempur, Daswarsa dihubungi di Jambi, Selasa.

Ia pun mengimbau wisatawan yang hendak menuju Danau Kaco diharapkan menggunakan jasa pemandu karena masuk pada kawasan hutan Lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

"Wisatawan bisa menggunakan jasa pemandu/tour guide yang sudah siap supaya tidak menyasar, karena jalurnya hutan rimba," katanya.

Saat ini kata Daswarsa, pergerakan wisatawan di Desa Wisata Lempur tersebut sudah mulai ramai terutama wisatawan lokal, sedangkan wisatawan nusantara dan mancanegara diprediksi mulai ramai menjelang libur akhir tahun ini.

Ia mengatakan Desa Wisata Lempur mempunyai potensi lima danau sekaligus, yakni Danau Kaco, Danau Lingkat, Danau Nyalo, Danau Duo dan Danau Kecik. Saat ini, sudah ada 20 pemandu profesional yang siap mendampingi wisatawan yang ingin ekpedisi ke lima danau tersebut.

"Tidak hanya treking di lima danau itu, tapi juga wisatawan bisa treking di hutan rimba dengan konsep ekowisata," katanya menjelaskan.

Di Desa Wisata Lempur yang diresmikan oleh Gubernur Jambi pada Agustus 2016 tersebut, juga telah tersedia 20 tempat penginapan atau homestay yang dapat menampung sekitar 150 wisatawan.

"Wisatawan bisa bermalam dan menginap di homestay yang sudah disediakan, rata-rata kalau wisatawan menginap di Desa Lempur bisa sampai empat hari," ujarnya.

Wisatawan juga akan disuguhkan pemandangan alam, budaya, tradisi dan aktivitas sehari-hari masyarakat desa setempat.

Menurutnya, masyarakat desa setempat sudah diimbau agar selalu meningkatkan kualitas pelayanan supaya wisatawan merasa betah dan senang.

Sebelumnya pengelola desa wisata menutup jalur treking menuju Danau Kaco dengan alasan untuk memulihkan ekosistem dengan reboisasi untuk menjaga jalur dari kerusakan karena banyaknya wisatawan yang mengunjungi objek wisata tersebut.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016