Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan baru saja menerima Anugerah Keselamatan Jalan Indonesia (IRSA) 2016 yang digelar perusahaan asuransi, Adira Insurance, dan penghargaannya diserahkan di Jakarta, Selasa.

Pekalongan, berhasil meraih IRSA 2016 untuk kategori kabupaten berpopulasi di bawah 1 juta jiwa dengan memenangi tiga dari lima kriteria yang didasarkan lima pilar Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), dengan menyisihkan tiga finalis lain yaitu Kabupaten Bangka, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Pinrang.

Dari lima pilar yang ada, Pekalongan mendapat nilai tertinggi dari dewan juri IRSA 2016 pada pilar-pilar Manajemen Keselamatan Jalan, Kendaraan yang Berkeselamatan dan Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan.

Sementara dua pilar lain, Jalan yang Berkeselamatan serta Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan, menempatkan Kabupaten Gunung Kidul sebagai yang terbaik menurut IRSA 2016.

Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti, hadir langsung ke Jakarta untuk menerima penghargaan IRSA 2016 tersebut mengaku bangga dengan pencapaian wilayahnya sembari berharap trofi IRSA 2016 dapat menjadi pemicu untuk pelaksanaan lima pilar RUNK lebih baik lagi di Pekalongan di masa mendatang.

"Tentu saja kami bangga, tetapi dengan IRSA 2016 ini kami harapkan bisa memotivasi kami semua untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan lima pilar RUNK," kata Arini.

Beberapa terobosan terkait keselamatan jalan yang ditempuh Pekalongan antara lain pengaturan operasional kendaraan angkutan barang yang dilarang beroperasi maupun aktivitas bongkar muat pada jam-jam sibuk lalu lintas.

Kemudian, Pekalongan juga berusaha menegakkan peraturan penggunaan larangan penggunaan sepeda motor oleh anak sekolah di bawah umur atau yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) C.

Penegakan itu juga diimbangi dengan pemberian subsidi tarif angkutan umum bagi anak sekolah, sebagai upaya pencegahan dan agar anak sekolah mau menggunakan angkutan umum ketimbang melanggar larangan penggunaan sepeda motor di bawah umur.

Selanjutnya, salah satu prestasi tersendiri lainnya adalah keberadaan dua unit ambulans yang bersiaga di 27 Puskemas yang terebar di seluruh Pekalongan, sebagai fasilitas tindakan penangan gawat darurat kecelakaan, termasuk kecelakaan lalu lintas.

"Kedepannya, saya selalu berusaha memberikan semangat kepada kawan-kawan yang gugus tugasnya mencakup lima pilar RUNK itu agar terus melakukan terobosan dan inovasi agar indeks keselamatan jalan di Pekalongan bisa semakin baik," kata Arini.

Tak ada anggaran khusus

Arini, yang belum genap enam bulan dilantik sebagai Wabup Pekalongan mendampingi Bupati Asip Kholbihi, mengaku pihaknya tidak memiliki anggaran khusus untuk keikutsertaan mereka dalam peningkatan keselamatan jalan maupun keikutsertaan perdana mereka di IRSA 2016 yang langsung berbuah kemenangan itu.

"Kalau di kami tidak ada penganggaran khusus, tetapi berkaitan dengan peningkatan keselamatan jalan ini kami berusaha memanfaatkan penganggaran rutin yang memang sudah dimiliki dinas-dinas terkait," kata Arini.

"Selaiknya lima pilar RUNK ini, tidak bisa diprioritaskan salah satunya saja, semua harus berkesinambungan," ujarnya menambahkan.

Arini sendiri meyakini bilamana dibutuhkan, anggaran khusus terkait peningkatan keselamatan jalan di Pekalongan pihaknya tidak akan terlalu kesulitan meyakinkan DPRD Kabupaten Pekalongan untuk bisa memberikan persetujuan.

"Kami tentu mencari argumen-argumen yang memang tepat untuk memperlihatkan betapa pentingnya anggaran tertentu, seperti terkait peningkatan keselamatan jalan ini, karena ini pastinya bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Untuk itu, Arini menekankan perlunya penyelarasan pandangan antara eksekutif maupun legislatif di tingkatan daerah demi mewujudkan perbaikan program-program bermanfaat bagi rakyat.

"Kami juga berusaha meningkatkan persahabatan dengan anggota parlemen, dengan tujuan untuk menyamakan pandangan bahwa anggaran yang diputuskan haruslah memang untuk kepentingan masyakarat Kabupaten Pekalongan," pungkasnya.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016