Jakarta (ANTARA News) - Program E-Smart IKM yang digagas Ditjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian akan fokus menyasar pasar perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia.

"Intinya program ini adalah IKM di Indonesia bisa menjual barangnya dengan zero cost. Kita taruh semua barangnya di marketplace (pasar) yang sudah ada," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat.

Dalam hal ini, Kemenperin akan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para IKM agar produknya dapat diperdagangkan di marketplace yang beroperasi di Indonesia.

Menurut Gati, pelatihan dan pembinaan tersebut akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produk-produk milik IKM di Indonesia, yang akan dimulai untuk IKM di Pulau Jawa.

"Jadi, misalnya pada produk makanan ada yang kurang di packaging (pengemasan), nanti kita kasih pembinaan. Kalau di IKM sandang ada yang kurang rapih jahitannya, kita latih lagi," kata Gati.

Setelah itu, Kemenperin akan membukakan jalan agar produk IKM yang memenuhi standar kualitas tersebut dapat masuk dan diperdagangkan.

Gati menambahkan, Kemenperin akan melakukan kurasi terhadap beberapa data pendukung, termasuk jumlah dan kapabilitas IKM dan menyusun ketentuan yang harus dipenuhi agar dapat diperdagangkan di marketplace yang ada.

Pasalnya, produk-produk yang dipasarkan pada perdagangan elektronik saat ini masih didominasi oleh produk impor.

Gati berharap, program tersebut dapat memutar kondisi saat ini, artinya produk-produk yang diperjualbelikan dirajai oleh produk dalam negeri.

"Kita ingin kondisinya dibalik, produk impornya yang semakin sedikit dan produk dalam negerinya yang lebih banyak," pungkas Gati.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016