Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mencatat sebanyak tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu pagi.

Kepala Komunikasi Korporat Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Rabu mengatakan, pihaknya menyiapkan satu mobil tangki BBM yang dilengkapi meteran untuk melayani masyarakat sambil menunggu kelayakan keamanan tiga SPBU terdampak gempa tersebut.

"Saat ini masih dilakukan pengecekan aspek safety sebelum ketiga SPBU itu dapat dioperasikan kembali. Pengecekan menyeluruh dilakukan untuk memastikan SPBU dalam keadaan baik saat dioperasikan," ujarnya.

Menurut dia, saat ini BBM tersedia dalam jumlah yang cukup di wilayah bencana dan sekitarnya.

BBM jenis premium tercatat sebanyak 6.447 kiloliter dan solar sebanyak 11.024 kiloliter.

"Elpiji juga tersedia dalam jumlah yang cukup dan pasokan akan terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Pelayanan BBM, lanjutnya, juga dapat dilakukan SPBU terdekat baik di Pidie maupun Bireuen.

Wianda menambahkan, seluruh fasilitas terminal dan depot BBM tidak mengalami kerusakan, dan operasional berjalan normal pascagempa yang berpusat di darat tersebut.

Di Aceh, Pertamina memiliki lima terminal BBM yakni Sabang, Lhokseumawe, Meulaboh, Krueng Raya, dan Simeulue serta satu depot pengisian pesawat udara di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.

"Pengecekan fasilitas segera dilakukan setelah guncangan gempa dan tidak ditemukan kerusakan," ujarnya.

Pertamina, menurut dia, juga membuka posko bantuan untuk medis, pakaian, dan makanan di sekitar lokasi bencana.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa terjadi pada Rabu pukul 05.03 WIB berpusat di darat Kabupaten Pidie Jaya pada koordinat 5,19' LU dan 96,38' BT, dengan kekuatan 6,4 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 35,8 km barat Kota Bireuen dan 51,1 km tenggara Kota Sigli.

Gempa disebabkan aktivitas sesar aktif di daerah Samalanga yang berarah timur laut-barat daya.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016