Jakatara (ANTARA News) -  Badan Ekonomi Kreatif Indonesia menyelenggarakan Kreatifood 2016 pada 10-11 Desember 2016 di Plaza Selatan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, sebagai ajang untuk memperkenalkan berbagai macam kuliner khas Indonesia kepada masyarakat.

"Kuliner Indonesia memiliki ciri khas dan potensi yang sangat luar biasa sehingga sudah saatnya tidak saja dikenal di dalam negeri tapi juga ke luar negeri," kata Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Ricky Persik kepada pers di Jakarta, Rabu.

Dikatakan, kuliner Indonesia saat ini menjadi industri kreatif yang berkembang pesat dan tidak terlepas dari perkembangan pariwisata nasional yang juga tumbuh dengan pesat.

Kegiatan makan-makan sambil jalan-jalan, katanya, saat ini sudah menjadi daya tarik tersendiri untuk dunia pariwisata di Indonesia, mengingat setiap ada lokasi wisata pasti di sana juga pasti ada karakter kulinet tersendiri,

"Ini yang menjadikan kuliner sebagai pendorong ekonomi yang kuat bagi masyarakat," katanya.

Bekraf, katanya, mendukung penuh upaya sektor kuliner untuk bisa makin dikenal di kancah internasional. Selain menyediakan fasilitas seperti pelatihan bisnis, akses permodalan, dan pendampingan pendirian usaha, juga berpartisipasi aktif mempromosikan kuliner Indonesia yang sangat beragam untuk terus menjangkau di dalam dan luar negeri.

Direktur Pemasaran Dalam Negeri Bekraf Sappe Sirait, mengatakan dalam ajang Kreatifood akan ada setidaknya 60 gerai yang menyajikan berbagai jenis masakan khas Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauku.

Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan ajang bagi pelaku kuliner dan juru masak untuk lebih memperkenalkan berbagai jenis kuliner Indonesia ke masyarakat secara terbuka.

Sejumlah kuliner yang akan digelar dalam ajang itu antara lain berbagai jenis soto dari berbagai daerah, sate padang Ajo Ramon, nasi uduk Kampung Melayu, nasi goreng kambing Kebon Sirih, serta demo masak yang dilakukan oleh juru masak Chandra Yudasswara dan Zulkarnain Dahlan.

Salah satu keunikan acara ini adalah penataan peserta berdasarkan jenis masakan dan pada kesempatan kali ini akan membawa Kampung Soto sebagai tema utama yang akan menjadi bahan kompetisi kuliner.

Bekraf berharap acara ini bisa membuka kesempatan dan mendorong pengusaha kuliner Indonesia untuk berkembang baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dari segmen terkecil hingga nama yang telah hadir di pasar dunia.

Dalam kegiatan yang dimulai pukul 08.00-21.00 WIB itu, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk bahkan disediakan ratusan "tester" mangkok makanan yang bisa dicicipi secara gratis oleh pendukung.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016