Jakarta (ANTARA New) - Penyertaan modal negara (PMN) seperti yang diserahkan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada tahun 2017 diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan serta kapasitas pembiayaan dari BUMN yang menerimanya.

"Dengan alokasi PMN ini, diharapkan kehadiran PT SMI betul-betul dirasakan manfaatnya untuk masyarakat dan negara," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Supriyatno dalam rapat dengar pendapat dengan Direksi PT SMI di Jakarta, Rabu.

Melalui PMN itu, ujar politisi Partai Gerindra itu, PT SMI juga diharapkan mampu menjalankan perannya secara optimal sebagai katalis dalam memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR Refrizal mengingatkan pemerintah untuk memperkuat peran BUMN agar dapat mengoptimalkan aktivitas dan struktur perekonomian Indonesia terutama dalam mengembangkan daerah-daerah terpencil di Tanah Air.

"BUMN adalah salah satu agen pembangunan yang dapat mewujudkan visi-misi pemerintah. BUMN dapat berperan melakukan pembangunan di daerah-daerah terpencil dengan penugasan-penugasan," kata Refrizal.

Karena itu, ujar dia, pemerintah perlu memperkuat peran BUMN dalam pembangunan dan memandangnya sebagai mitra.

Politisi PKS itu mengingatkan pemerintah memiliki jargon Nawacita yang menegaskan akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Refrizal menilai, salah satu kelemahan Pemerintahan Presiden Jokowi adalah soal ketidakmampuan mengubah struktur PDB Indonesia yang masih didominasi oleh peranan sektor konsumtif.

"Untuk mendukung tercapai target penerimaan negara, pemerintah harus saling bersinergi. Tidak tumpang tindih dalam mengeluarkan kebijakan dan memperkuat peran pembangunan BUMN," kata Refrizal lagi.

Sebelumnya, kegiatan Forum BUMN 2016 dengan tajuk "2 Tahun Mewujudkan Nawa Cita" dihadiri oleh Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri BUMN Rini Soemarno diadakan di Jakarta, Kamis (3/11).

Forum BUMN yang diselenggarakan oleh Harian Kompas dan Kementerian BUMN tersebut menekankan peran BUMN sebagai agen pembangunan dan telah berkontribusi memberikan penerimaan negara melalui pajak Rp114 triliun tahun 2010 dan meningkat menjadi Rp183 triliun pada 2015.

Sedangkan total dividen yang dibayarkan kepada negara meningkat dari Rp30 triliun tahun 2010 menjadi Rp37 triliun tahun 2015.

Potensi BUMN dalam meningkatkan sumbangsih bagi penerimaan negara masih cukup besar dengan total pendapatan mencapai Rp1.997 triliun tahun 2014 dan menurun pada tahun 2015 mencapai Rp1.700 triliun.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016