Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 2,87 poin atau 0,05 persen menjadi 5.268,23 dan kelompok 45 saham unggulan (LQ45) naik 0,16 persen menjadi 882,29 pada awal perdagangan Kamis.

"Faktor dari dalam negeri mengenai perekonomian Indonesia yang terbilang positif masih mampu mendukung IHSG untuk bergerak menguat di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan AS," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Ia mengatakan ekonomi Indonesia diyakini tetap kokoh dengan semakin membaiknya defisit neraca berjalan serta kecukupan cadangan devisa di atas rata-rata delapan bulan impor.

Dengan dukungan kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI yang tahun ini rata-rata menunjukkan pertumbuhandalam perolehan laba bersih, ia menjelaskan, sentimen ekonomi dalam negeri dapat mengimbangi sentimen dari eksternal

"Kinerja keuangan perusahaan akan memberikan optimisme bagi pelaku pasar untuk menempatkan dananya pada saham," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan kondisi perekonomian yang masih stabil dan kuat membuat IHSG berpeluang bergerak di area positif.

"Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.178 sampai 5.336 poin pada perdagangan Kamis ini dengan kecenderungan menguat," katanya.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng menguat 169,79 poin (0,74 persen) ke level 22.970,71; indeks Nikkei naik 152,34 poin (0,82 persen) ke level 18.649,03; dan Straits Times menguat 16,05 poin (0,54 persen) posisi 2.975,77.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016