Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengerahkan 500 personel ke Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam untuk penanganan evakuasi korban gempa yang terjadi Rabu (7/12) pagi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bantuan personel yang dikerahkan berasal dari Polres Bireuen 40 personel dan Polres Aceh Besar 40 personel.

"Kemudian Direktorat Sabhara Polda Aceh sebanyak 120 personel, Brigade Mobile Polda Aceh 300 personel, dan ada juga bantuan dari Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Aceh dan Sumut," kata Martinus di Jakarta, Kamis.

Martinus juga mengatakan Polri telah berkoordinasi dengan satuan TNI dan Pemda membentuk posko bencana.

Gempa 6,5 Skala Richter (SR) yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dan sekitarnya Rabu (7/12) pagi, menewaskan lebih dari 90 orang dan melukai 200 orang lebih.

Berdasarkan analisis BMKG, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Berdasarkan peta tatanan tektonik Aceh tampak bahwa di zona gempa bumi memang terdapat struktur sesar mendatar.

Hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016