Wina (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Rabu (7/12) mendesak dilakukannya gencatan senjata di kota Aleppo, Suriah agar bantuan yang dikirimkan dapat mencapai warga sipil.

"Saya mendesak otoritas Suriah dan kelompok bersenjata Suriah, serta koalisi... agar menepati janji mereka supaya kami bisa melakukan tugas kemanusiaan kami," kata Ban, saat kunjungan terakhirnya sebagai kepala PBB, kepada para reporter di Wina.

"Apa yang kita lihat baru-baru ini di Aleppo timur sangat menyayat hati."

"Sebagian besar infrastruktur, rumah sakit, klinik, suplai air dan suplai makanan terputus. Ini adalah krisis kemanusiaan serius," tambah Ban, berbicara bersama Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz.

Dalam menghadapi serangan oleh pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad, pemberontak dikabarkan mundur pada Rabu dari seluruh wilayah Old City di Aleppo.

Setekah pertempuran sengit selama tiga pekan, pasukan rezim sudah semakin dekat untuk merebut kembali semua wilayah Aleppo dan meraih kemenangan terbesar mereka dalam perang sipil yang dimulai pada 2011, demikian dikutip dari laporan AFP. 

Pemberontak menolak seruan untuk mundur dari Aleppo, namun pada Rabu mengeluarkan pernyataan bersama menyerukan lima hari gencatan senjata.  (mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016