Beijing (ANTARA News) - Dua astronot asal China, Komandan Jing Haipeng (50) dan Chen Dong (38) berbagi cerita kepada awak media usai menjalankan misi ruang angkasa menggunakan penerbangan Shenzou-11.

"Hari ini, kami memenuhi komitmen (untuk menyelesaikan misi Shenzhou-11 dengan sukses)," kata Jing dilansir Xinhua.

Shenzou-11 meluncur 17 Oktober 2016 dan merapat di laboratorium ruang angkasa China pertama Tiangong-2 dua hari kemudian.

Keduanya tinggal selama 30 hari di Tiangong-2, yang merupakan waktu terlama yang dihabiskan astronot China (taikanot) di ruang angkasa, dan kembali ke bumi pada 18 November 2016.

Kemudian, Jing dan Chen dikarantina selama tiga minggu untuk membantu mereka beradaptasi kembali dengan kehidupan di bumi.

Misi tersebut merupakan yang ketiga bagi Jing, di mana ia juga berpartisipasi pada misi Shenzou-7 dan Shenzou-8.

"Dibandingkan misi sebelumnya, saya benar-benar menikmati dan mengalami bobot yang lebih ringan selama misi ini, sebagai hasil dari peningkatan teknologi dan lingkungan kerja," kata Jing.

Dua astronot tersebut menyampaikan, mereka bisa menonton program televisi dan menikmati makanan lezat selama mereka tinggal di ruang angkasa.

"Mendengarkan musik dan menonton televisi membuat kami merasa baik ketika makan," kata Jing.

Sementara bagi Chen, misi luar angkasa tersebut merupakan yang pertama. Menurutnya, pada saat-saat awal, ia membutuhkan alat bantu untuk beradaptasi namun secara bertahap, ia mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan tanpa gravitasi.

"Saya mulai menikmati lingkungan gravitasi nol dan belajar gerakan baru seperti jungkir balik dan berputar-putar di angkasa," kata Chen.

"Saya akan memberikan Chen nilai 100 dari 100," sela Jing saat mengomentari kinerja Chen.

Menurut Huang Weifen, wakil kepala perancang sistem astronot dengan Astronaut Pusat China, pemeriksaan kesehatan terhadap kedua astronot tersebut sesuai harapan, meskipun mereka akan terus diamati sebulan lagi untuk memastikan mereka benar-benar menyesuaikan diri.

Diketahui, misi Shenzhou-11 merupakan bagian dari rencana ambisius China untuk membangun stasiun ruang angkasa berawak permanen.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016