Los Angeles (ANTARA News) - Ribuan angsa yang bermigrasi, mati saat mencoba berlindung dari badai salju di perairan tambang beracun di Amerika Serikat (AS) bagian barat, kata pejabat tambang.

Sebanyak 10.000 angsa salju mendarat di tambang terbuka Berkeley Pit di Butte, Montana pada 28 November dan sejak saat itu ribuan ekor mati, kata Mark Thompson, manajer lingkungan di Montana Resources, yang secara bersama-sama mengelola tambang tersebut dengan Atlantic Richfield Company.

Thompson mengatakan kepada Montana Standard pada Selasa bahwa para pekerja tambang mencoba mencegah kawanan tersebut mendarat di atas air – yang mengandung asam sulfur dan logam berat --dengan menggunakan suara pengusir, lampu sorot dan metode lain namun gagal menghalau mereka.

Dia menggambarkan danau seluas 280 hektare itu "dipenuhi burung putih" ketika kawanan tersebut mendarat di atasnya.

Sejak saat itu, warga setempat menemukan burung mati di tempat parkir, di depan sebuah kasino, di pinggir jalan di luar kota.

Ribuan lainnya diperkirakan mati di danau itu menurut pengamatan drone dan rekaman dari atas, kata pejabat, seperti dilansir AFP.                                                                                                                               

Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016