Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Relawan kemanusiaan berasal dari Kabupaten Aceh Barat berkeliling membagikan bantuan kepada masyarakat yang sedang berduka akibat gempa 6,5 Skala Richtar (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Ketua Relawan OSIS dan alumni SMAN 1 Meureubo, Rahmad Ozer, yang dihubungi di Pidie Jaya, Kamis, menyampaikan, meskipun sandang dan pangan terus berdatangan, akan tetapi untuk pemenuhan semua kebutuhan korban gempa masih belum optimal.

"Memang kalau untuk bantuan kami lihat terus berdatangan, tapi untuk pemenuhan semua belum cukup. Hari ini kita dari Meulaboh sudah menyerahkan bantuan bahan pangan sumbangan masyarakat di Aceh Barat selama penggalangan dana," katanya.

Rahmad menyampaikan, pihaknya membagikan bantuan jika melihat dan menemukan ada masyarakat korban gempa berkumpul bersama sanak saudara, seperti di tenda-tenda pengungsian pemerintah maupun di tenda yang dibuat sendiri.

Dia menjelaskan, selama satu hari berkeliling mengantarkan langsung bahan pangan kepada masyarakat, beberapa lokasi pengungsian terlihat masih serba keterbatasan sehingga menggunakan tenda milik sendiri yang didirikan.

Kondisi itu ditemukan di beberapa halaman masjid tempat masyarakat berkumpul. Mereka umumnya adalah kaum perempuan, anak-anak dan orang tua. Mereka bertahan di sana karena rumah rusak sehingga tidak berani pulang ke rumah.

"Saya lihat mereka juga masih trauma, beberapa kali terasa gempa susulan dalam skala kecil kami melihat mereka seperti ketakutan. Mereka saling menghibur antar satu sama lainnya," kata Rahmad disela menyerahkan bantuan di Kecamatan Meureudu.

Relawan dari pelajar SMAN 1 Mereubo dan alumni bersama-sama turun membagikan bantuan serta melihat langsung kehidupan warga yang trauma pascagempa. Tidak banyak beraktivitas di luar tenda pengungsian.

Rahmad menyampaikan, lokasi pengungsian terpencar-pencar. Ada lokasi pengungsian masyarakat yang memang sudah kehilangan total rumah dan bangunan tempat tinggal serta keluarganya akibat tertimbun reruntuhan bangunan saat gempa Rabu pagi.

Kemudian sebagian lain juga ditemukan masyarakat yang mengungsi karena rumah mereka sudah tidak layak ditempati karena sebagian sudah hancur rusak parah dan adapula masyarakat yang mengungsi karena trauma.

"Untuk kawasan yang kami lihat itu kena semua. Untuk air bersih dan tenda pengungsian kami lihat cukup tersedia, distribusi logistik dan air mineral lancar. Cuma ada beberapa lokasi pengungsian memang keterbatasan bahan pangan," katanya.

Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016