Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla mengatakan pelaksanan Ujian Nasional (UN) memberikan dampak positif yakni menumbuhkan semangat bersaing untuk maju.

"Kenapa saya membela contohnya saja ujian nasional? Bukan soal ujiannya tapi soal semangatnya hilang, semangat persaingan hilang kalau tidak ada aturan standar-standar yang diperjuangkan," kata Wapres Jusuf Kalla dalam acara pembukaan silahturahmi kerja nasional dan Sekolah Pemimpin Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Angkatan I di Ancol, Jakarta, Kamis malam.

Wapres mengatakan jika tidak ada ujian nasional maka semangat bersaing yang selama ini tumbuh akan pudar.

Persaingan yang naik akan membuat mental generasi penerus yang mampu berdaya saing untuk mencapai kemajuan demi kemajuan untuk diri sendiri dan bangsa, apalagi di tengah tantangan global yang semakin beragam di berbagai bidang kehidupan masyarakat seperti ekonomi dan politik.

"Harus dibiasakan kita bersaing, dibiasakan kita untuk mempunyai kemajuan terus menerus," tuturnya.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menolak atau tidak menyetujui usulan moratorium UN.

"Usulan moratorium itu tidak disetujui tapi diminta kaji ulang," kata Wapres di Jakarta, Rabu (7/12) menanggapi hasil sidang paripurna terkait UN.

Wapres menjelaskan penolakan tersebut dengan alasan UN masih dibutuhkan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan termasuk pemerataan pendidikan.

"Tanpa UN bagaimana kita bisa mendorong pendidikan dan apa acuannya antar daerah," katanya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016