...warga yang duduk di warung itu tidak sempat menyelamatkan diri, karena terjadinya musibah tersebut sangat cepat...
Pidie Jaya, Aceh (ANTARA News) - Warung kopi di Ule Glee yang menjadi tempat transit para pengguna jalan kini tidak bisa lagi disinggahi untuk istirahat, karena sudah rata dengan tanah akibat gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12) pagi.

Warkop yang terkenal dan berada di pinggir jalan raja Banda Aceh-Medan, Sumut, di Kecamatan Ule Glee dan berdampingan dengan SPBU terbesar di Aceh itu, tidak saja rata dengan tanah, tapi juga menyebabkan 19 warga meninggal dunia tertimpa reruntuhan.

Anton, salah seorang warga Ule Glee pada Jumat menyebutkan, selain penjaga warung juga ada warga yang singgah di warung tersebut menjadi korban meninggal.

Ia menyebutkan, ada satu keluarga asal Kabupaten Aceh Timur dalam perjalanan ke Banda Aceh, menjadi korban meninggal saat sedang istirahat di warung tersebut menjelang Shalat Subuh itu.

Namun, seorang anaknya selamat, karena tertidur di mobil, sedangkan kedua orang tuannya meninggal tertimpa bangunan yang roboh.

"Menurut ceritanya, warga yang duduk di warung itu tidak sempat menyelamatkan diri, karena terjadinya musibah tersebut sangat cepat, mungkin hitungan detik. Jadi bersamaan dengan guncangan gempa di saat itu juga warung tersebut roboh," katanya.

Ada juga warga selamat karena sedang mengambil air wudhu untuk Shalat Subuh di mushala yang ada di warung tersebut.

Pada hari pertama musibah, ke-19 korban langsung dievakuasi setelah alat berat dari tim SAR, TNI, Polri dan relawan membersihakan puing-puing bangunan warkop tersebut.

Warkop itu menjadi favorit bagi warga yang melakukan perjalanan untuk singgah, karena menu makanan dan minumannya cukup lengkap, selain kopi, teh dan minuman jus buah-buahan dan kue, ada juga sate matang, kerang rebus, nasi goreng, mie goreng, martabak telur, dan nasi "kucing".

Warung tersebut juga dilengkapi dengan kamar mandi yang ada di pom bensin dan airnya banyak serta ada mushala, sehingga warga merasa nyaman singgah di situ.

"Mungkin warga Aceh banyak yang merasa kehilangan dengan robohnya warung tersebut. Kita harapkan pemiliknya segera membangun kembali," katanya.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016