Kami terus mengajak perusahaan dan individu untuk ikut berdonasi demi memastikan perlindungan pekerja sampai mereka dapat mandiri
Jakarta (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan dukungan kepada para pekerja difabel di Bali melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk dapat mencapai kesejahteraan secara mandiri.

Dukungan tersebut diberikan kepada 428 orang pekerja difabel yang berprofesi sebagai pengrajin, berupa peralatan kerja seperti mesin pengolahan bubuk kayu dan bambu, mesin pemotong bambu, dan mesin amplas yang diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kualitas hasil kerja para pengrajin.

Penyerahan simbolis bantuan dilaksanakan di Hotel The Stone, Bali pada Kamis (8/12), yang dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, demikian menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Agus menekankan bahwa jaminan sosial melindungi siapa pun tanpa memandang statusnya.

"Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan harus mencakup seluruh masyarakat pekerja, termasuk pekerja difabel. Ini sesuai dengan prinsip Sustainable Development Growth (SDB) dari PBB, no one left behind," ujar Agus.

Ia pun menambahkan, "Bahkan seharusnya pekerja difabel harus mendapatkan dukungan lebih dari kita semua untuk memastikan kemandirian mereka untuk mencapai kesejahteraan".

Para pekerja difabel tersebut merupakan bagian dari warga binaan Yayasan Bunga Bali, yang seluruh anggotanya sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bali Gianyar.

Mereka juga menjadi bagian dari 9.350 pekerja yang mendapatkan bantuan perlindungan melalui Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran), dengan dukungan dari PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan PT Bank Negara Indonesia  (Persero) Tbk Kanwil Denpasar.

GN Lingkaran merupakan inovasi sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, berupa program perlindungan Jaminan Sosial bagi pekerja rentan melalui penggalangan dana.

Para pekerja informal yang belum mampu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena keterbatasan pendapatan atau yang disebut pekerja rentan, mendapatkan donasi pembayaran iuran dari corporate social responsibility (CSR) pelaku usaha atau inisiatif masyarakat.

GN Lingkaran didukung oleh sistem informasi berbasis web di www.gnlingkaran.id.

Agus menjelaskan dukungan terhadap program GN Lingkaran ini semakin luas karena banyak pihak korporasi yang membutuhkan mekanisme penyaluran CSR yang transparan, akuntabel dan tepat sasaran.

Ia juga menyatakan apresiasinya kepada BPD Bali dan Bank BNI yang telah bergabung dengan lebih dari 20 perusahaan yang ikut dalam program GN Lingkaran.

"Perlindungan pekerja rentan melalui mekanisme GN Lingkaran telah mencapai lebih dari 150 ribu pekerja. Bahkan lebih dari 200 perusahaan sudah menyatakan komitmennya untuk ikut berpartisipasi. Kami terus mengajak perusahaan dan individu untuk ikut berdonasi demi memastikan perlindungan pekerja sampai mereka dapat mandiri," kata Agus memungkasi.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016