Mataram (ANTARA News) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dijadwalkan akan meresmikan program sambungan gratis air bersih di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (15/12).

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Mataram H Lalu Ahmad Zaini di Mataram, Jumat, mengatakan, peresmian sambungan gratis air bersih itu dipusatkan di Lingkungan Jangkuk Kelurahan Sayang-Sayang, Kota Mataram.

"Menurut jadwal, Menko PMK akan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya.

Dikatakan, peresmian sambungan gratis air bersih itu sebagai tanda bahwa program sambungan gratis air bersih di kota ini sudah tuntas.

Untuk tahun 2016, program sambungan gratis air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Mataram sebanyak 3.000 sambungan.

"Alhamdulillah, proses sambungan dan verifikasi sambungan gratis air bersih sudah tuntas," katanya.

Oleh karena itu, selain akan meresmikan secara simbolis program sambungan gratis air bersih, Menko PMK juga akan menyerahkan dana pengganti dari pemerintah sebesar Rp35 miliar.

Dana pengganti program sambungan gratis air bersih itu merupakan biaya secara akumulasi sejak program sambungan gratis air bersih diterapkan di Kota Mataram yakni sekitar tahun 2011.

"Harapan kita, dana yang akan diserahkan Menko PMK kepada pemerintah kota itu bisa dialokasikan lagi untuk program serupa pada tahun 2017," ujarnya.

Dengan demikian, semua masyarakat di Kota Mataram bisa menggunakan air bersih dari PDAM sesuai target yang ditetapkan yakni pada tahun 2019.

Menurutnya, cakupan air bersih di Kota Mataram saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen, harapannya cakupan 100 persen bisa terealisasi dalam dua tahun ke depan.

"20 persen masyarakat yang belum menikmati air bersih ini menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itulah kita berharap tahun 2017 pemerintah kota bisa kembali memprogramkan sambungan gratis air bersih minimal untuk 3.000 MBR seperti tahun ini," katanya.

Menurutnya, program sambungan gratis air bersih ini merupakan program bantuan pemerintan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan sistem pemerintah daerah terlebih daluhu membayar biaya sambungan sesuai target yang ditetapkan.

Setelah sambungan air bersih terpasang, pemerintah akan melakukan verifikasi sasaran "by name by address", jika sudah sesuai barulah pemerintah akan mengganti dana yang telah dikeluarkan pemerintah daerah.

"Pola ini diduplikasi dari program bantuan sambungan gratis air bersih dari Pemerintah Australia yang memotivasi adanya program tersebut," ujarnya.

Sementara biaya sambungan untuk masyarakat umum sebesar Rp1,6 juta. 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016