Pasuruan (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mencanangkan program Budidaya Tanaman di Lahan Kering guna mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional di Mako Pemukiman TNI Angkatan Laut (Kimal) Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.

"Program budidaya tanaman di lahan kering dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional merupakan salah satu program untuk memberdayakan anggota TNI AL, khususnya yang sudah memasuki usia pensiun agar bisa memenuhi kebutuhan keluarganya," katanya.

Ia mengemukakan, budidaya tanaman di lahan kering berupa penanaman ratusan ribu bibit nanas di lahan TNI AL Grati, Pasuruan yang rencananya ditanam di lahan seluas 200 hektare itu tercatat 15 hektare di antaranya sudah ditanami sebagai tahap percobaan.

"Memang pada dasarnya, anggota TNI AL yang sudah pensiun ini mendapatkan uang pensiun, tetapi kebutuhan hidup atau biaya hidup tidaklah cukup. Oleh sebab itu, melalui program ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk kesejahteraan para purnawirawan TNI AL kedepan," katanya.

Para prajurit yang memasuki usia pensiun, katanya, oleh Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Diswatpersal) diberi bekal keterampilan seperti pertanian, perikanan, otomotif dan keterampilan lain.

"Supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup, khusus untuk di daerah Grati Pasuruan, para prajurit ini diberi bekal keterampilan bertani dengan menanam bibit nanas karena TNI AL mempunyai ratusan hektare tanah lahan kering," katanya dalam siaran pers dari Dispen Koarmatim.

Tentunya, kata dia, bibit nanasnya sudah disesuaikan dengan lahan yang ada karena TNI AL sudah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian.

"Untuk saat ini sedang diuji coba 15 hektare lahan kering dan akan ditingkatkan menjadi 20 hektare, bahkan TNI AL bisa menyediakan lahan seluas 200 hektare untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian," katanya.

Untuk hasilnya lumayan bagus, lanjut dia, dalam arti bisa menghasilkan nanas dengan kualitas A tergantung dari permodalan dan jenis bibit nanas yang ditanam.

"Selain dari itu, dengan adanya program tersebut, lahan TNI AL selain untuk ditanami juga akan bisa digunakan sebagai tempat bagi prajurit untuk melaksanakan latihan. Istilahnya kalau bercocok tanam itu tumpang sari," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh TNI AL.

"Sangat prospektif apabila program ini dilaksanakan, saat ini TNI Angkatan laut sedang mengembangkan lahan untuk ditanami, apabila berhasil, maka lahannya akan ditambah sehingga menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional," katanya.

Setelah pembukaan usai, KSAL dan Wagub Jatim serta pejabat lainnya melaksanakan penanaman bibit nanas dan pohon sengon secara simbolik, lalu mereka melanjutkan peninjauan kepada 31 gerai pameran yang menampilkan berbagai produk unggulan dari berbagai macam olahan makanan, termasuk olahan dari bahan nanas, pisang dan lainnya.

Hadir dalam kegitan tersebut, Aspers KSAL, Aslog KSAL, Aspotmar, Pangarmatim, Dankodiklatal, Kadiswatpersal, Danpasmar 1 Surabaya, Kasgartab III, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, Dankodikopsla, Danpuspenerbal, Kadispesial, dan beberapa bupati di Jatim.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016