Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat Teuku Syahluna Polem, yang dihubungi di Pidie Jaya, Minggu, mengatakan, hal demikian dilakukan warga sebagai hiburan menghilangkan rasa trauma akibat gempa susulan yang terus berpusat di daerah itu.
"Mereka membantu kita masak di dapur umum, mereka bawakan kita buah kuini dan buah mangga yang lagi musim. Kalau kondisi bangunan rumah mereka boleh dibilang 80 persen rusak semua karena gempa Rabu pagi itu,"sebutnya.
Syahluna menyampaikan, mereka datang bersama relawan pada hari keempat, Sabtu (10/12) sore langsung mendirikan dapur umum dengan semua bekal yang dibawa bersama rombongan di posko Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Kondisi masyarakat korban pengungsian di lokasi dapur umum mereka dirikan masih mengalami trauma, hal itu terlihat cukup jelas saat gempa magnitud 5,3 SR, 18 KM Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya-Aceh, pada Minggu, (11/12) pukul 09:50:35 WIB.
Kata dia, saat terjadi guncangan masyarakat panik berhamburan berdiri ke tengah lapangan terbuka atau badan jalan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan ambruk bangunan rumah mereka yang kontruksinya sudah rusak ringan dan berat.
"Baru terjadi gempa, saya rasakan goyangnya sangat kuat, baru saja sekitar 1,5 jam lalu. Masyarakatnya, keluar semua tapi ngak lama, ke jalan-jelan saja menjauhi dari rumah,"sebutnya Syahluna sesaat setelah gempa susulan Minggu pagi.
Lebih lanjut dijelaskan, masyarakat setempat telah menyampaikan begitu sangat membutuhkan segera perbaikan rumah yang mengalami rusak ringan maupun berat, apalagi Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya sudah menginstruksikan hal itu.
Pasalnya warga sekitar masih bertahan di rumah mereka untuk satu waktu, sementara saat malam tiba mereka tidur di bawah tenda tenda pengungsian berlantaikan terpal, kondisi tersebut cukup memperihatinkan.
BPBD Aceh Barat menyediakan makan siang di posko dapur umum Pemkab Aceh Barat itu hanya menu sederhana dimasak bersama-sama, menu berupa ikan sarden, mie instan, ikan asin dan memasak sayur-sayuran yang diberikan oleh warga sekitar.
"Kalau saya melihat yang sangat dibutuhkan warga rumah mereka diperbaiki agar bisa ditempati lagi. Kalau soal sandang, pangan dan tenda pengungsi sudah cukup sepertinya, banyak bantuan terus mengalir kemari," katanya menambahkan.
Pewarta: Anwar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
