"Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong, mempromosikan dan merangkul bakat tersembunyi dari teman-teman yang kurang beruntung," ujar Cahya.
Pameran Yuma dalam film Pasukan Kapiten tersebut menjelaskan anak jalanan tersebut selama ini tidak mempunyai kesempatan yang seharusnya.
Cahya merasa perlu untuk mempromosikan talenta anak-anak jalanan.Cahya ingin membujuk pengunjung untuk merasa lebih empati dan juga lebih bersyukur atas apa yang dimiliki mereka.
"Dengan kata lain, kami ingin membantu mereka untuk belajar lebih banyak tentang musik dan memberikan mereka pengalaman yang tak terlupakan," katanya.
Cahya berharap proyek yang bermula dari proyek personalnya sebagai siswa dari Sekolah Menengah Atas Cikal Amri tersebut dapat terus berlanjut. Proyek tersebut merupakan sebagai standar kelulusan International Baccalaureate MYP (Middle Years Programme). Kali ini, dia mengajak sebanyak sembilan anak jalanan.
Dalam kesempatan tersebut, mereka membawakan lagu-lagu yang sedang popular dan diketahui oleh pengunjung.
Pengunjung yang lewat di konser mini tersebut banyak yang tertarik dengan proyek Cahya yang berjudul "Street Kids Hidden Talents".
Ia berhasil mengumpulkan lebih dari 100 tanda tangan, sebagai bukti dukungan masyarakat terhadap anak jalanan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi orang lain untuk ikut perduli dan lebih menghargai bakat anak jalanan," ujarnya.
(I025/E001)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
