Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengingatkan ikan merupakan bahan pangan yang mudah diproduksi di Indonesia sehingga perlu didorong sebagai upaya utama mewujudkan kedaulatan pangan.

"Ikan sebagai bahan pangan yang mudah diproduksi dalam berbagai skala, bergizi tinggi, tersedia di seluruh nusantara," kata Nilanto Perbowo dalam acara peringatan Hari Ikan Nasional ke-3 Tahun 2016 di Jakarta, Minggu.

Untuk itu, ujar dia, peningkatan konsumsi produksi perikanan di tengah masyarakat juga diharapkan dapat menjadi solusi terutama dalam konteks mendukung ketersediaan sumber pangan bergizi yang terjangkau.

KKP bersama Tim dari Kantor Staf Presiden sebelumnya juga telah mengampanyekan #ikanituenak sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat makan ikan.

Dengan upaya itu juga diharapkan dapat mengatasi dampak terkait masalah gizi nasional seperti bayi yang lahir pendek (stunting) dan obesitas.

"Semua pasti bisa karena masyarakat memperoleh asupan gizi yang baik dari sumber protein yang mudah didapat dan dihasilkan di dalam negeri," katanya.

Nilanto juga mengemukakan pentingnya menggerakkan atau menghela aktivitas perekonomian di hulu seperti penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Mahyudin mendorong kebijakan konsumsi ikan yang dinilai perlu lebih digalakkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna menekan tingkat ketergantungan terhadap daging sapi.

"Harga daging sapi pada Idul Adha lalu sempat mencapai Rp150.000/kg, padahal harga daging tongkol hanya Rp20.000/kg. Namun kita tetap memilih daging sapi, karena terlanjur bergantung pada daging sapi," kata Mahyudin.

Ia mengingatkan selama ini untuk memenuhi kebutuhan terhadap daging sapi, negara terpaksa mengeluarkan devisa yang tidak sedikit, dan masyarakat juga terpaksa membayar dengan harga mahal agar bisa mengonsumsi sapi.

Mestinya, kata Mahyudin, pemerintah lebih gencar mengampanyekan makan ikan karena selain potensi ikan Indonesia sangat besar, harga daging ikan juga relatif murah dan terjangkau seluruh masyarakat.

"Sehingga masyarakat bisa membelinya, dan pemerintah tidak perlu mengeluarkan devisa untuk mendatangkan daging," ujarnya.

Wakil Ketua MPR juga berpendapat, potensi daging sapi di Indonesia tidak terlalu besar atau sangat jauh dibanding potensi yang dimiliki Indonesia di bidang perikanan.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016