New Delhi (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menorehkan pesan khusus saat mengunjungi Raj Ghat, Mahatma Gandhi Memorial Park, dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke India.

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Raj  Ghat di New Delhi, Senin, sekitar pukul 10.30 waktu setempat, disambut oleh Secretary of The Rajghat Samadhi Committee Rajnis Kumar.

Selama berada di sana, Presiden dan Ibu Negara mengelilingi perabuan Gandhi, menabur bunga dan dan mengheningkan cipta.

Sebelum meninggalkan tempat itu, Presiden dan Ibu negara menorehkan tanda tangan di buku tamu dan sebuah pesan:

"During the time of Gandhi our two nations were hand in hand the fight against colonialism. Today let us strengthen cooperation in the fight against poverty and contribute toward peace and stability to our region and beyonds".

(Selama masa Gandhi negara kita bergandengan tangan memerangi kolonialisme. Sekarang mari kita memperkuat kerja sama dalam memerangi kemiskinan dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas bagi kawasan kita dan sekitarnya"

Presiden Jokowi menorehkan tanda tangan di sebelah kiri bawah pesan tersebut, dan Ibu Negara di bagian kanan bawahnya.


Perabuan Gandhi

Presiden Jokowi dan Ibu Negara beserta delegasi pendamping berjalan kaki sekitar 75 meter menuju tempat jenazah Mahatma Gandhi dikremasi pada 31 Januari 1948.

Sebelum masuk ke perabuan Gandhi, Presiden dan Ibu Negara melepaskan alas kaki dan mengenakan alas kaki khusus untuk menuju perabuan.

Ketika tiba di perabuan, Presiden merapikan karangan bunga kemudian kembali ke tempat semula untuk mengheningkan cipta selama satu menit, lalu berjalan mengelilingi perabuan dan menaburkan bunga.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menerima kenang-kenangan berupa patung, buku, dan salinan tulisan Mahatma Gandhi.

Sekitar pukul 11.45 waktu setempat, Presiden Jokowi meninggalkan Raj Ghat untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Mody di Hyderabad House.

Saat berada di Raj Ghat, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Duta Besar RI untuk India Rizali Wilma Indrakesuma.


Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016