Purbalingga (ANTARA News) - Sedikitnya 1.500 pendaki dari berbagai daerah salah seorang di antaranya Yushe (19) yang berasal dari Finlandia mengikuti kegiatan pendakian dan bersih Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Saat ditemui wartawan di Pos Pendakian Gunung Slamet, Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Selasa sore, Yushe mengaku bergabung dengan rombongan pendaki dari Jakarta yang berjumlah 12 orang.

"Saya senang sekali bisa bergabung dengan para pendaki dari Indonesia. Kebetulan saya sedang liburan ke Indonesia, jadi sekalian ingin mendaki, apalagi saya dengar ada gerakan bersih-bersih gunung," katanya.

Pendaki lainnya, Arman (21) mengaku semula tidak tahu jika ada kegiatan bersih-bersih Gunung Slamet.

"Saat tahu ada banyak pendaki di Pos Bambangan, kami jadi semakin bersemangat untuk melakukan pendakian. Soal sampah, tentu akan kami bawa pulang. Sebagai pecinta alam, kita sudah terbiasa setiap kali naik gunung, turun harus bawa sampah sendiri-sendiri," kata dia yang datang bersama tujuh pendaki dari Tangerang.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga Sridadi mengatakan sedikitnya 1.500 pendaki dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti gerakan bersih gunung dan penanaman pohon di Gunung Slamet.

"Kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (14/12) juga diikuti anggota Karang Taruna, pencinta alam, masyarakat, dan sebagainya. Mereka melakukan kegiatan bersih gunung dengan memunguti sampah yang ada di Gunung Slamet," katanya didampingi Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga Prayitno.

Menurut dia, sampah-sampah tersebut sebenarnya telah dikumpulkan oleh pendaki di Pos I dan akan diturunkan pada hari Rabu (14/12).

Selain bersih gunung, kata dia, para pendaki dan warga juga melakukan aksi penanaman pohon mulai dari jalur Bambangan hingga jalur pendakian di batas vegetasi milik Perhutani.

"Setidaknya ada 10.000 batang pohon trembesi bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 8.000 batang di antaranya sudah ditanam. Penanaman akan dilanjutkan pada hari Rabu (14/12)," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016