Jakarta (ANTARA News) - Boyband asal Korea Selatan BIGBANG baru saja merilis album full ketiga mereka "MADE THE FULL ALBUM", Senin tengah malam, rilis terakhir sebelum lima anggotanya menyelesaikan wajib militer mereka.

Dikutip dari Korea Times, anggota BIGBANG yang termuda, Seungri, mengatakan bahwa dia akan mengikuti wajib militer bersama G-Dragon dan Tae Yang, yang ditetapkan akan mendaftar wajib militer mengikuti T.O.P yang akan wajib militer pada Februari 2017.

Semua pria Korea harus menyelesaikan dua tahun wajib militer, dan penggemar BIGBANG memperkirakan setidaknya empat hingga enam tahun hiatus sampai semua anggota kembali untuk comeback.

Namun, leader BIGBANG G-Dragon menyiratkan bahwa hal itu bisa saja memakan waktu lebih lama karena mereka tidak dapat segera mulai memproduksi lagu untuk merilis album baru setelah seluruh anggota menyelesaikan wajib militer.

Sementara itu, tiga lagu baru dari band yang menyelesaikan album, "FXXK IT," "LAST DANCE" dan "GIRLFRIEND" menyapu delapan chart online Korea Selatan dan menduduki puncak chart iTunes di 16 negara.

Tiga lagu tersebut menyelesaikan proyek album "MADE" yang dimulai pada Mei tahun lalu di mana BIGBANG merilis sembilan lagu selama empat bulan berturut-turut.

Album full-length tersebut juga memasukkan lagu-lagu di seri album "MADE" termasuk lagu hits mereka. "LOSER," "BAE BAE" dan "BANG BANG BANG."

Lagu "FXXK IT" adalah genre hip hop dengan tempo medium yang diproduksi Teddy, G-Dragon dan R.TEE.

Rapper T.O.P juga berpartisipasi dalam menulis lirik untuk tiga lagu baru termasuk lagu R&B bertempo lambat "LAST DANCE" dan "GIRLFRIEND" yang ditulis oleh produser kenamaan YG Entertainment Teddy, G-Dragon dan CHOICE37.

Berikut kutipan wawancara Tanya (T) - Jawab (J) Korea Times dengan BIGBANG.

T. Butuh waktu lama untuk BIGBANG untuk menyelesaikan seri "MADE" sebagai album.
J. G-Dragon: Jika kami tidak memiliki lagu yang kami sukai, kami tidak akan merilis album penuh. Pendaftaran T.O.P untuk mengikuti wajib militer juga berkontribusi terhadap waktu untuk menyelesaikan album dan T.O.P sepakat bahwa kami tidak akan merilis album sebelum dia pergi, jika kami tidak punya cukup lagu yang memuaskan.

Mungkin lebih bermakna jika kami menyelesaikan seri "MADE" ketika kami kembali bersama dan waktu tidak penting bagi kami. Kami hanya merilis lagu jika kami yakin dengan itu dan kami menyukainya.

T. Siapa yang memiliki ide untuk memberi judul lagu "FXXK IT"?
J. Tae Yang: Saya ingat sekali. Saya berada di studio pada waktu itu dengan Teddy dan Kush dan kami menghadapi waktu yang sulit untuk konsep dan gaya untuk lagu baru. Kemudian, Kush mengatakan "Fxxxk it, mari kita membuatnya," dan Teddy mengambil ide dari sana.

J. G-Dragon: Sebenarnya merupakan beban besar bagi produser kami untuk datang dengan sebuah lagu untuk sebuah boyband dengan nama besar seperti BIGBANG. Kami membahas begitu lama dan kami semakin lelah ketika Kush bercanda untuk menyerah dalam tugas sulit tersebut. Tiba-tiba, kami berpikir akan menyenangkan untuk membuat konsep lagu yang lebih nyaman.

T. Pasti perlu kerja keras untuk menyelesaikan album di bawah tekanan seperti itu?
J. G-Dragon: Lagu keluar begitu mudah sebelumnya dan semuanya sangat baik, setidaknya untuk saya. Tapi seiring berjalannya waktu, saya mendapat kesulitan. Mungkin saya semakin tua, sekarang saya harus berkonsentrasi sangat keras untuk menulis lagu.

Sebelumnya, saya menghasilkan lagu-lagu hits secara kebetulan saat bermain-main, tapi sekarang kebanggaan saya terhadap grup ini semakin tumbuh dan karena saya juga fans dari BIGBANG, saya tidak bisa menulis satu kata dengan mudah, dibutuhkan waktu yang sangat lama.

T. Mengapa Anda memilih gaya retro untuk video musik "FXXK IT"? Anda juga merilis lagu R&B bertempo lambat, yang berbeda dari sebelumnya dan musik menyenangkan seperti "WE LIKE 2 PARTY."
J. G-Dragon: Konsep kami untuk video musik "FXXK IT" sederhana, retro. Jika Anda telah menonton video musik kami sebelumnya, Anda tidak akan menemukan semua lima anggota dalam satu adegan. Ini kesepakatan kami untuk tampil dalam video musik bersama-sama seluruh adegan.

Kami tidak ingin terlihat keren tapi sedikit lucu dan sampai batas tertentu sedikit aneh. Adegan gaya retro mengambil toko "jadul" sebagai latar belakang mungkin terlihat biasa, tapi untuk penonton asing itu bisa terlihat segar dan baru seperti ketika kita menonton Harlem Street di video musik musisi Amerika.

Saya juga benci menjadi biasa. Ini adalah moto BIGBANG untuk melakukan dan menunjukkan hal-hal tak terduga. Jujur, album full-length "MADE" adalah pekerjaan yang sulit bagi kami karena kami merayakan ulang tahun ke-10 kami dan itu adalah album penuh ketiga kami, ditambah kami tidak yakin kapan kami akan kembali ketika semua anggota telah menyelesaikan wajib militer.

Aku ingin menulis sebuah lagu yang tetap hidup di hati fans kami seperti "LAST DANCE". Lagu ini memiliki campuran perasaan kami yang rumit sejalan dengan proses yang kami lalui untuk menjadi dewasa. Kami menulis cerita kami dan kami akan melihat kembali lagu ini nanti. Genre musiknya bukan gaya ballad tapi slow, sesuatu yang BIGBANG belum pernah coba sebelumnya.

Saya minta maaf bagi mereka yang mengharapkan lagu energik seperti "FANTASTIC BABY" atau "BANG BANG BANG".

T. Fans tidak senang dengan YG yang menunda comeback dan kontrak banyak musisinya. Menurut Anda mengapa dibutuhkan waktu yang sangat lama bagi artis YG untuk comeback?
J. G-Dragon: Saya ingin menjelaskan, karena fans kami benci dengan Yang Hyun-suk, mereka berpikir bahwa dia menunda rilis album baru kami, tapi dia peduli tentang BIGBANG lebih dari siapapun dan selalu bertanya kepada kami kapan kami akan menyelesaikannya.

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami harus puas dengan lagu-lagu kami sebelum mengemaskan dalam album dan kami selalu meminta dia untuk menunda tanggal peluncuran.

Kami yang mengontrol album kami sementara perusahaan entertainment lainnya mengontrol jadwal dan persiapan album musisi mereka.

J. T.O.P: Kami tidak sering tampil di acara televisi dan orang-orang berpikir kami sedang istirahat, tapi kami sebenarnya sedang keliling dunia untuk tur dunia kami. Kami menghabiskan lebih dari setengah tahun di luar negeri dan kami hampir tidak punya waktu untuk menyelesaikan album kami.


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016