Washington (ANTARA News) - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (13/12) menunjuk pemimpin ExxonMobil Rex Tillerson, pengusaha minyak yang punya hubungan dekat dengan Rusia, sebagai menteri luar negerinya.

Penunjukan Tillerson dilakukan hanya beberapa hari setelah CIA menuduh Rusia mencampuri urusan pemilu Amerika Serikat untuk mendukung Trump.

"Rex tahu cara mengelola perusahaan global, yang penting untuk menjalankan Kementerian Luar Negeri yang sukses, dan hubungannya dengan para pemimpin di seluruh dunia tidak ada duanya," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

Sebagai presiden sekaligus pemimpin eksekutif ExxonMobil, pria 64 tahun asal Texas itu mengawasi aktivitas bisnis perusahaan di lebih dari 50 negara.

Dia menentang sanksi terhadap Rusia dan pada 2013 mendapat penghargaan Russia's Order of Friendship dari Presiden Vladimir Putin menyusul beberapa tahun proyek Exxon di negara itu.

"Saya pikir tidak ada orang lain yang lebih siap, dan lebih berdedikasi, untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada masa yang sangat penting dalam sejarah kami," kata Trump sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Media Amerika Serikat sudah berhari-hari mewartakan temuan rahasia CIA bahwa Moskow mendukung Trump dalam pemilihan umum untuk mengalahkan pesaingnya, mantan menteri luar negeri dari Partai Demokrat Hillary Clinton dengan meretas dokumen-dokumen Partai Demokrat. (kn)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016