"Agensi Today Translations sedang mencari orang yang tepat untuk membantu kami menghadapi tantangan bidang terjemahan," tulis akun mereka.
Emoji kerap digunakan untuk mewakili perasaan atau frasa tertentu. Salah satu cara kekinian dalam berkomunikasi itu pada awalnya muncul di Jepang pada tahun 1990-an lalu menjadi populer di 2006.
Terjemahan emoji sendiri merupakan salah satu bidang pekerjaan yang muncul, sekalipun didominasi dengan perangkat lunak yang sering tidak peka terhadap berbagai perbedaan budaya dalam penggunaan dan interpretasi.
"Oleh karena itu kami sedang mencari individu yang luar biasa untuk memberikan sentuhan yang tak mampu diberikan perangkat lunak penerjemah," tulis akun mereka.
Menurut pihak perusahaan, karena terbatasnya penutur lokal, maka kandidat yang bisa lolos menjadi penerjemah emoji perlu mengkombinasikan pengetahuan mutakhir dan perbedaan budaya di dunia untuk berkomunikasi.
"Sebuah tes praktis dari pengetahuan emoji / keterampilan akan diberikan," kata mereka.
Saat ini perusahaan telah menerima lebih dari 30 aplikasi calon kandidat dan sang CEO, Jurga Zilinskiene berharap dapat mempekerjakan pekerja paruh waktu di awal 2017 mendatang. Demikian seperti dilansir Digital Spy.
Penerjemah: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
