Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai anggota dari Bank Dunia atau World Bank, pemerintah Indonesia kini berkontribusi membantu negara miskin.

"Kita adalah anggota World Bank dan kemudian berkontribusi kepada sebagian negara miskin," ujarnya pada acara International Development Association (IDA) 18th Forth Replenishment Meeting di Ballroom Hotel Hyatt, Yogyakarta, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Selain itu, kata Menkeu, pemerintah Indonesia juga akan melakukan peranan secara konstruktif termasuk membayar seluruh dana yang pernah dipinjam.

"Kita juga akan melakukan peranan secara konstruktif termasuk membayar seluruh yang pernah kita pinjam," kata Menkeu.

Menurut dia, Indonesia pernah dua kali lulus sebagai graduate country dari International Development Association (IDA), dimana Indonesia melakukan pinjaman kepada IDA pada tahun 1980 dan 1998.

Saat ini, Indonesia hanya berkewajiban membayar cicilan pinjaman lunak yang pernah diterima, jelasnya.

Lebih jauh, kata Menkeu, pembayaran cicilan tersebut tidak akan membebani APBN.

"Sekarang kita dalam posisi tidak menerima dana dari IDA, tinggal mencicil pembayaran hingga jangka waktu 10 tahun mendatang," tambah Menkeu.

Sebagai informasi, Indonesia berperan aktif di dalam penentuan kebijakan IDA dalam rangka pengentasan kemiskinan global.

Berdasarkan data per 31 Agustus 2016, dari 173 negara anggota IDA, Indonesia memiliki 229.403 votes atau 0,88 persen voting power dan tergabung dalam South East Asia Voting Group (SEAVG) yang mempunyai total suara 2,97 persen.

(T.KR-RHN/S025)

Pewarta: RH Napitupulu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016