... tentara akan kuat jika senantiasa manunggal dengan rakyat...
Semarang (ANTARA News) - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono, memimpin upacara peringatan Hari Juang Kartika yang digelar di Lapangan Panglima Besar Jenderal Soedirman, di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Pada 15 Desember 1945, Soedirman mengilhami, menginisiasi, dan memimpin serangan besar-besaran atas kedudukan Belanda dan Jepang di Ambarawa dan sekitarnya, melalui taktik serangan semesta "Supit Udang". 

Semua kekuatan cikal-bakal TNI AD dan komponen lain TNI serta rakyat bahu-membahu menyerang semua posisi strategis penjajah itu. Inilah pertama kali operasi militer gabungan dilaksanakan Tentara Keamanan Rakyat. 

Serangan itu sukses gilang-gemilang dengan Ambarawa sebagai sentral utama, sekalipun saat itu tidak ada kesatuan besar Tentara Keamanan Rakyat di ketinggian Ungaran, Kabupaten Semarang itu. Titik fokus serangan Soedirman dan semua pasukan TNI saat itu adalah lokasi yang kini menjadi lokasi monumen Palagan Ambarawa. 

Serangan pada 12-15 Desember itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Juang Kartika pada 15 Desember dan sekaligus kemudian menjadi Hari Infantri. Akhirnya Hari Infantri ini ditetapkan menjadi Hari Juang Kartika sebagai hari jadi TNI AD pada 1999 saat Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu menjadi kepala staf TNI AD. 

Peringatan hari lahir TNI AD itu diisi berbagai hiburan, termasuk drama kolosal Palagan Ambarawa.

Dalam amanatnya, Mulyono menegaskan peringatan Hari Juang Kartika di berbagai daerah digelar secara sederhana yang diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Hari Juang Kartika tahun ini mengangkat tema "Melalui Hari Juang Kartika Kita, Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian".

"TNI AD meyakini tentara akan kuat jika senantiasa manunggal dengan rakyat," ujarnya.

Menurut dia, kekuatan TNI yang didukung oleh rakyat merupakan aplikasi pertahanan semesta dalam membela Indonesia. "Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mencurahkan kecintaan pada TNI AD sehingga dapat mengemban setiap tugas dan amanah yang dipercayakan," katanya.

Dalam amanatnya, KSAD juga mengingatkan tentang netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilkada 2017.

Ia menjelaskan TNI menjaga komitmen netralitas dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

"TNI senentiasa mendukung segala upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas sosial selama penyelenggaraan pilkada," katanya.

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016