Jakarta (ANTARA News) - Sekelompok selebritis menyeru anggota Electoral College dari Partai Republik mengabaikan Presiden terpilih Donald Trump dengan mengalihkan pilihan kepada calon presiden lainnya manakala para anggota Ellecoral College atau elektor memberikan suaranya Senin pekan depan.

Para aktor seperti Martin Sheen, Debra Messing, James Cromwell, Moby, dan Loretta Swit merilis video berisi seruan kepada para elektor untuk "mengubah arah sejarah".

"Para bapak pendiri bangsa kita membangun Electoral College sebagai pengawal bagi rakyat Amerika dari bahaya demagog (penghasul)," kata Sheen yang merupakan bintang serial "West Wing" dalam video yang dirilis oleh United for America itu.

"Juga untuk memastikan bahwa kepresidenan hanya untuk orang yang dianugerahi derajat tinggi dengan kualifikasi yang dibutuhkan," sambung Sheen dalam laman stasiun penyiaran AS, ABC.

Trump masih harus menantikan pemilihan resmi oleh Electoral College yang beranggotakan 538 elektor yang mewakili 50 negara bagian di AS.

Seseorang bisa disebut presiden AS jika sudah menguasai lebih dari separuh suara elektoral atau 270 suara elektoral. Elektor tidak diwajibkan memilih calon seperti mayoritas suara negara bagian yang diwakilinya.

Andai semua elektor memilih berdasarkan pilihan partainya, maka Trump akan resmi menjadi presiden terpilih dengan mengantongi 306 suara elektoral, sedangkan Hillary Clinton mendapatkan 232 suara elektoral.

Namun andai 37 elektor dari Partai Republik tidak memilih Trump, maka tidak ada calon presiden yang menjadi pemilik suara elektoral mayoritas. Dalam kondisi ini, presiden Amerika Serikat akan dipilih oleh DPR dari tiga kandidat presiden yang paling banyak menangguk suara Electoral College.

Para selebritis tidak meminta para elektor memilih Hillary, melainkan pilih siapa saja, asal bukan Trump.

"Dengan memilih berdasarkan hati nurani Anda. maka Anda dan para elektor gagah berani Republik lainnya memberi jalan kepada DPR untuk memilih calon yang terkualifikasi," kata aktor Richard Schiff.

"Rakyat Amerika percaya suara Anda mewakili kami semua," timpal Moby.

"Dan Anda semua akan membuat diri Anda didengar melalui tanggung jawab konstitusional yang diberikan kepada Anda oleh (bapak pendiri bangsa AS) Alexander Hamilton sendiri," sambung penyanyi Freda Payne.

Para elektor Demokrat yang menamakan diri elektor-elektor Hamilton bekerja keras meyakinkan 37 elektor Partai Republik untuk mengubah pilihan mereka atau abstain.

Petisi yang berisi seruan agar para elektor memilih Hillary Clinton telah menarik hampir 5 juta tanda tangan.

Hari ini sebuah surat terbuka kepada para elektor disiarkan oleh Washington Post. Surat terbuka ini berisi seruan kepada elektor untuk setia kepada UUD dengan cara tidak memilih Donald Trump.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016