Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami
Bandung (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau masyarakat terutama yang berada di pesisir pantai selatan agar tetap tenang pascagempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (15/12) tengah malam.

"Hasil monitoring BMKG hingga pukul 05.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan, untuk itu kepada masyarakat pesisir pantai selatan Tasikmalaya diimbau agar tetap tenang," kata Kepala Seksie Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jabar, Alif Nur Anhar melalui telepon seluler, Jumat pagi.

Ia menuturkan, berdasarkan analisa BMKG, gempa bumi dengan kekuatan 4,8 Skala Richter itu berada di kedalaman 22km wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi Kamis pukul 23.58 WIB.

Gempa bumi itu, kata Alif, tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan maupun berpotensi tsunami.

"Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia menjelaskan, gempa Tasikmalaya itu merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indonesia-Australia ke bawah Lempeng Eurasia yakni Lempeng Indonesia-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

Guncangan gempa tersebut, lanjut dia, hanya dirasakan oleh beberapa orang di wilayah Tasikmalaya.

"Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016