London (ANTARA News) - Suhu udara kota Kazan, Republik Tatarstan yang mencapai minus 15 celcius tidak menghalangi Zuhdy Wafa Nauvall (Aldy) dan Anggitasari Mumpuni (Anggita), sepasang WNI yang melaksanakan pernikahan secara agama Islam di Masjid tercantik di Rusia, Kul Sharif Kazan, Rusia.

Acara pernikahan warga Indonesia di mesjid di Rusia untuk pertama kalinya itu dihadiri Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, dan Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan, mendapat diliputan media lokal berlangsung Kamis (15/12), demikian KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara London, Sabtu.

Dubes Wahid mengatakan acara pernikahan ini merupakan peristiwa bersejarah bagi Republik Tatarstan, salah satu negara bagian Rusia, karena pertama kalinya sepasang WNI menikah di masjid di Kazan. Bahkan Presiden (Kepala Republik) Tatarstan, Rustam Minnikhanov menaruh perhatian dan mengutus Menteri Kebudayaan hadir pada acara tersebut berhubung beliau akan melakukan kunjungan keluar negeri pada saat bersamaan" ujar Dubes yang bertemu dengan Presiden Minnikhanov di kantornya sehari sebelumnya.

Imam masjid Kul Syarif, Ilfar Hazrat Hasanov memimpin acara pernikahan secara Islam. Sebelumnya dilakukan registrasi acara pernikahan kedua mempelai dengan melampirkan visa kedatangan di Russia yang akan dicantumkan dalam sertifikat nikah. Hal ini sebagai catatan Masjid Kul Syarif untuk pemberian sertifikat nikah yang akan ditulis dalam ejaan bahasa Russia dengan memakai huruf cyrillic.

Dalam sambutannya Dubes RI menyambut baik upaya pasangan tersebut menikah di Kazan dan berharap keduanya akan menjadi jembatan penyambung antara Rusia dan Indonesia khususnya dalam kerangka hubungan "people to people".

Sementara Menteri Kebudayaan Tatarstan menyatakan Kazan mendapat kehormatan bagi penyelenggaraan acara pernikahan, yang selama ini terjadi warga negara Rusia melakukan pernikahan di Bali. Diharapkan akan semakin banyak wisatawan Indonesia berkunjung ke Tatarstan mengingat banyaknya kesamaan antara Tatarstan dan Indonesia karena mayoritas warganya beragama Islam.

Selesai acara dilanjutkan dengan resepsi sederhana yang dihadiri kerabat terdekat dan keluarga besar mempelai, Staf Kedutaan dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Kazan. Dalam perbincangannya dengan Dubes RI, Aldy menyatakan niatnya untuk menikah di Rusia didorong oleh berita yang menyebutkan Rusia menjadi tempat sekitar 20 juta muslim tinggal yang berarti terbesar di Eropa ada di Rusia.

Hal ini jauh dari bayang-bayang bahwa dulu negara ini bagian dari Uni Soviet. Aldy juga menyatakan ketertarikannya untuk memanfaatkan peluang bisnis yang masih terbuka di Rusia. Kazan adalah ibu kota Republik Tatarstan terletak 816 km sebelah timur Moskow dengan penerbangan sekitar satu jam 20 menit.

Menurut sensus tahun 2015, jumlah penduduk Kazan sekitar 1,216,965 dengan berbagai ragam etnik yaitu Rusia, Tatars, Ukraina, Azerbaijan dan Yahudi. Penduduk Kazan mayoritas beragama Islam Sunni, Kristen Ortodoks, Katolik Roma, Protestan dan Yahudi. Wisata utama di Kazan adalah Masjid Kul Syarif yang terdapat dilingkungan Kremlin Kazan. Disamping itu juga terdapat hotel dan entertainment complex dengan aqua park yang disebut "Kazan Riviera" menjadi magnet dalam menarik turis baik dalam negeri maupun turis asing.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016