Bangkok, Thailand (ANTARA News) - Timnas Indonesia yang sebelumnya tidak diperhitungkan ternyata mampu lolos ke babak final Piala AFF 2016 dan pada partai puncak bakal menghadapi tuan rumah Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu.

Bagi timnas Garuda, lolos ke final kejuaraan dua tahunan ini adalah yang kelima kalinya dan belum sekali pun pernah mengangkat trofi kemenangan. Pada empat kejuaraan sebelumnya yaitu tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010, timnas Indonesia harus puas sebagai runner up.

Bermodal semangat dan motivasi, anak asuh Alfred Riedl ini bisa dikatakan mampu mengguncang Asia Tenggara. Betapa tidak, baru terbebas dari sanksi FIFA, persiapan hanya tiga bulan dan adanya pembatasan pemain yang dikirim klub justrus mampu membuat kejutan dan banyak menjadi perbincangan.

Berbekal kemenangan 2-1 pada pertandingan final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12), Boaz Solossa dan kawan-kawan berjanji akan tampil habis-habisan meski sedikit terkendala dengan kebugaran karena waktu istirahat yang dinilai kurang ideal.

"Kami hanya punya waktu istirahat dua hari. Saya kira ini kurang ideal. Seharusnya AFF memberikan tambahan istirahat minimal satu hari," kata pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl saat dikonfirmasi.

Meski ada keluhan terkait masa istirahat, timnas Indonesia dalam keyakinan penuh akan memberikan yang terbaik pada final kedua Piala AFF 2016 meski harus berlaga di markas sang juara bertahan yang saat ini juga disebut sebagai tim terkuat di Asia Tenggara, Stadion Rajamangala.

Stadion dengan kapasitas 65 ribu tempat duduk ini bakal menjadi saksi kejeniusan pelatih asal Austria itu dalam meracik formasi timnas meski pada pertandingan pamuncak ini Indonesia harus kehilangan satu pemain handalnya yaitu Andik Vermansah yang mengalami cedera di final pertama.

"Memang akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami untuk mempertahankan keunggulan. Thailand adalah tim terbaik di Asia Tenggara. Tapi target kami adalah bermain baik dan melawan Thailand yang menjadi favorit," kata Riedl.

Namun demikian, pelatih berusia 67 tahun ini menegaskan jika anak asuhnya bakal tampil tanpa beban. Ia menilai justru tim tuan rumah mempunyai beban yang berat karena pada final pertama mengalami kekalahan dan merupakan kekalahan pertama selama turun di Piala AFF 2016.

Dengan kondisi tersebut, mantan pelatih timnas Vietnam ini menilai bahkan pertandingan final kedua ini bakal berlangsung menarik. Indonesia dipastikan tidak akan diam karena peluang untuk mengangkat tropi supremasi sepak bola tertinggi di Asia Tenggara itu sudah didepan mata.

"Sejarah akan berubah dan saya akan mencoba memenangkan gelar di Thailand meski kami dalam posisi underdog," kata pria berkumis itu.

Demi meraih hasil maksimal pada partai final, pelatih Alfred Riedl mengaku sudah mempersiapkan tim terbaik yang disesuaikan dengan pemain yang dimiliki. Pada pertandingan yang digelar di stadion terbesar di Thailand ini, Indonesia akan memberikan tekanan pada tim tuan rumah.

Jika dilihat dari komposisi pemain yang ada, Riedl kemungkinan besar bakal menurunkan Kurnia Meiga di bawah mistar gawang. Untuk pemain belakang ada nama Abdul Lestaluhu, Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama dan Beny Wahyudi. Mereka akan ditopang dua gelandang bertahan Manahati Lestusen dan Bayu Pradana.

Rizky Pora kemungkinan besar tetap dalam posisinya yaitu gelandang serang kiri dan disebelahnya ada Stefano Lilipaly dan untuk posisi gelandang serang kanan masih dalam penggodokan. Ada dua pemain yang berpeluang mengisi posisi Andik yaitu Zulham Zamrun dan Bayu Gatra.

Untuk posisi tukang gedor, Boaz Solossa yang juga sang kapten tetap menjadi andalan. Pemain Persipura Papua ini hingga saat ini belum tergantikan karena bisa dikatakan sebagai salah satu pemain roh yang ada di timnas Garuda saat ini.

Meski demikian, langkah Indonesia di final kedua ini bakal tidak mudah karena tim tuan rumah bertekad akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi meraih kemenangan dan mempertahankan tropi Piala AFF. Apalagi pada pertandingan nanti bakal didukung penuh suporter fanatiknya.

"Kami sudah melupakan kekalahan sebelumnya. Saat ini kami fokus meraih kemenangan dan menjadi juara," kata pelatih timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang saat dikonfirmasi.

Thailand pada pertandingan puncak ini bakal turun dengan kekuatan penuh termasuk mengandalkan sang bomber Teerasil Dangda dan pemain lincah Chanathip Songkrasin hingga penjaga gawang andalan, Kawin Thamsatchanan. Selain itu ada nama Tristan Do maupun Adison Promrak.

Jika Thailand bakal mendapatkan dukungan suporter fanatiknya, pemain Indonesia dipastikan mendapatkan dukungan penuh dari keluargannya. PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi memboyong keluarga pemain ke Bangkok dengan gratis.

Dengan dukungan penuh semua pihak ini timnas Garuda diharapkan mampu mengepakkan sayapnya. Apalagi untuk meraih predikat juara hanya membutuhkan hasil seri. Ayo Indonesia, kalau tidak sekarang apakah harus menunggu dua tahun lagi???.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016