Jawa Barat kaya seni- budaya, juga banyak sekali jenis kuliner yang bisa kita nikmati ..."
Bandung (ANTARA News) - Original Rekor Indonesia (ORI) menobatkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai "Bapak Komunitas Seni dan Budaya di Provinsi Jawa Barat" atas dedikasinya mendukung berbagai kegiatan komunitas seni dan budaya di wilayah kerjanya.

"Secara simbolis, Pak Deddy Mizwar juga dikenal juga dengan julukan Jenderal Naga Bonar ini, mendapatkan apresiasi sebuah Topi ORI yang dibuat khusus untuk beliau," kata Ketua yayasan Prestasi Anak Bangsa Original Rekor Indonesia (ORI) Agung Elvianto, di Bandung, Minggu.

Penobatan tersebut dilakukan di Festival Jalan Riau (Riau Street Festival) bertema "Food, Fashion, Unique, Natural" yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Terkait festival tersebut, Deddy Mizwar mengatakan bahwa Jabar kaya akan produk seni budaya yang sebagai kekuatan, atau potensi daya tarik wisatawan.

Hal itu, menurut dia, terbukti dari berdatangannya masyarakat dari berbagai usia, kalangan, dan berbagai daerah di Indonesia untuk berkunjung ke Jawa Barat, demi dapat menikmati kuliner, fashion dan seni- budaya khas Jawa Barat.

Oleh karena itu, ia mengemukakan, kegiatan Riau Street Festival yang mengajak masyarakat untuk cinta dan bangga atas kekayaan tradisi yang dimiliki Jawa Barat tersebut, bisa menjadi agenda rutin.

Menurut dia, festival yang digelar di sepanjang Jalan Riau, Kota Bandung, yang menghadirkan sekitar 89 komunitas penggiat tradisi seni budaya Sunda, serta puluhan saung kuliner yang menyajikan berbagai kuliner khas Jawa Barat diharapkan pula dapat menumbuhkan bakat seni budaya.

Selain itu, ditambahkannya, termasuk pula pelestarian tradisi, sehingga ke masa depan lebih dapat menumbuhkan ketertarikan bagi wisatawan lokal, maupun internasional.

"Jawa Barat kaya seni- budaya, juga banyak sekali jenis kuliner yang bisa kita nikmati, ini kekuatan bagi Jawa Barat, maka perlu untuk dipromosikan lagi potensi kita," katanya.

Ia menimpali, "Setiap pekan Bandung macet, mohon maaf setiap akhir pekan Bandung padat karena banyak (wisatawan) yang ingin mencicipi kuliner, dan memburu prodak fesyen kita."

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016