Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuat sebuah lembaga atau unit terkait pemantapan Pancasila termasuk bela negara di dalamnya yang terkoordinasi langsung di bawah presiden.

"Kita ingin membuat sebuah lembaga, sebuah unit pemantapan Pancasila, di bawah Presiden langsung," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas dengan topik Pemantapan Pancasila di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Ia mengharapkan dalam rapat tersebut hal itu dapat dibahas lebih lanjut termasuk di dalamnya soal bela negara.

Pada kesempatan itu, dia meminta Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, untuk menyampaikan pandangannya, yang kemudian disusul pandangan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM, Wiranto.

Jokowi mengingatkan semua pihak saat ini banyak negara di dunia termasuk negara-negara maju sedang gelisah karena toleransi yang mulai terkoyak, solidaritas sosial mulai terbelah, ketertiban sosial yang terganggu, dan semakin goyah dalam mengelola keberagaman dan perbedaan.

"Dunia juga sekarang dihantui aksi terorisme, aksi ekstirmisme, dan radikalisme. Dan berbagai negara di dunia sedang mencari referensi dan nilai-nilai dalam menghadapi tatanan dan tantangan," katanya.

Dia menyatakan, di tengah kondisi dunia yang seperti itu, Indonesia bersyukur memiliki Pancasila.

"Saya ingin mengingatkan Pancasila bahwa sebagai dasar negara, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa tidak cukup hanya dibaca, diketahui, dihapalkan, ataupun dijadikan simbol pemersatu bangsa," katanya.

Menurut dia, penerimaan kepada Pancasila juga seharusnya tidak berhenti menjadi slogan semata.

Pancasila, kata dia, harus diamalkan, harus dikonkritkan, serta harus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta di dalam kehidupan sehari-hari.

"Harus betul-betul diwujudkan dalam pola pikir, dalam sikap mental, dalam gaya hidup, dalam perilaku nyata kita di dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Menurut Jokowi, Pancasila juga harus menjadi ideologi yang bekerja dan terlembagakan dalam sistem serta dalam kebijakan baik di bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.

"Saya yakin hanya dengan itu kita akan punya pondasi yang kokoh dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada serta bisa dengan percaya diri menyongsong masa depan kita," kata dia. 

Pewarta: Hanni Soepardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016