Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan gizi anak-anak dan ibu hamil terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pelosok dan pedesaan terpantau baik dan terpenuhi.

Oleh karena itu dalam setiap kunjungan ke daerah, Presiden Joko Widodo selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk memastikan anak-anak Indonesia memiliki gizi yang baik.

Ketika berkunjung ke Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyaksikan penyerahan PMT di halaman Sekolah Dasar Trisari 3, Selasa.

Pemberian makanan tambahan ini, kata Presiden, bukan berarti menggantikan asupan dari makanan lainnya, tapi menambah dari yang sudah dikonsumsi sehingga anak-anak sekolah dasar, balita dan bayi di dalam kandungan memiliki gizi yang lebih baik lagi.

"Tambahan makanan ini manfaatnya akan dirasakan 20, 30 tahun mendatang," ucap Presiden.

Untuk ibu hamil makanan tambahan yang dikonsumsi tergantung dari usia kehamilan.

"Dua keping per hari untuk ibu hamil usia satu sampai tiga bulan," kata Presiden.

Tapi, Presiden mengingatkan bahwa sumber asupan lainnya tetap penting untuk ibu hamil.

"Penting sekali sumber protein, ikan, daging, telur, tahu dan tempe. Bagi ibu hamil 4 sampai 9 bulan dikonsumsi 3 keping sehari. Jangan kebanyakan nanti terlalu gemuk bayi yang dikandung," ujar Presiden.

Untuk balita berumur sampai 11 bulan menkonsumsi 8 biskuit per hari. Sedangkan untuk anak usia 1 tahun sampai 6 tahun mengkonsumsi 12 keping sehari.

"Anak-anak sekolah, biskuitnya dimakan 6 keping perhari," pesan Presiden.

Sebelum menyaksikan PMT, Presiden dan Ibu Iriana melihat pembangunan perpustaan desa seluas 132 m2 di Desa Mantaren II Kabupaten Pulang Pisau dengan biaya Rp215.616.000 yang berasal dari Anggaran Dana Desa 2016.

Selain itu, Presiden juga melihat pembangunan jalan lingkungan sepanjang 70 meter di Jl Veteran I RT I Desa Mantaren dengan biaya Rp28.616.000 yang juga berasal dari Anggaran Dana Desa 2016.

Saat bertemu jurnalis, Presiden menjelaskan bahwa dalam setiap kunjungan kerja ke daerah dirinya juga selalu menyempatkan diri melihat pembangunan yang menggunakan dana desa.

"Saya hanya ingin cek di lapangan, apakah dana itu sampai (ke desa). Yang kedua penggunaanya untuk apa, apakah itu produktif atau tidak produktif?" Kata Presiden.

Dalam pandangan Presiden penggunaan dana desa sudah cukup baik karena digunakan untuk hal yang produktif.

"Di Pulang Pisau dipakai untuk jalan irigasi dan beberapa perpustakaan desa," kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden di kedua acara ini, Menteri Koordinator bidang Pembangunam Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Bupati Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016