Paris (ANTARA News) - Prancis sedang menghadapi "ancaman tingkat tinggi" serangan teror namun sudah menyiapkan operasi keamanan berskala besar, kata Presiden Francois Hollande pada Selasa (20/12), menyusul serangan di sebuah pasar Natal di Berlin, Jerman.

"Kami menghadapi ancaman tingkat tinggi dan kami juga sudah melakukan mobilisasi dan penjagaan tingkat tinggi," kata Hollande, lalu menyampaikan "solidaritas dan kepedulian" untuk Jerman.

Prancis, yang diguncang serangkaian serangan ekstremis mematikan dalam dua tahun terakhir, "tahu... betapa pentingnya bersatu" menghadapi serangan teror, katanya.

"Itu berlaku untuk satu negara ketika diserang dan untuk seluruh Eropa serta dunia, yang menghadapi ancaman teroris," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Hollande mengatakan otoritas Prancis sudah memerintahkan agar pengamanan ditingkatkan selama liburan "di semua lokasi sebisa mungkin, khususnya di pasar-pasar Natal dan perkumpulan lainnya."

Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Le Roux sebelumnya mengimbau warga Prancis tetap menikmati liburan mereka namun berhati-hati ketika merayakan Natal dan Tahun Baru.

"Kami akan memastikan keamanan wilayah dan warga negara kita," kata Le Roux kepada rasio Europe 1.

Para tentara berpatroli di jalanan kota Prancis sejak serangan ekstremis mematikan November tahun lalu di Paris.(mu) 


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016